BANDUNG, PelitaJabar— Pemerintah sebagai unsur pentahelix diharapkan mampu merangkul segenap unsur pentahelix lainnya bukan sebagai subordinasi dan obyek semata melainkan mitra kreatif dan konstruktif demi tercapainya visi dan misi dari semua unsur yang ada.
Demikian Ketua Citarum Institute, Dr. Eki Baihaki MSi disela Seminar Nasional dan Bedah Buku “Kembalikan Citarum Harum Kembali” hasil telisik Joko Irianto Hamid dan Esa Tjatur Setiawan di Grand Asrilia, Jum’at (22/2).
Tampil tiga pembicara masing-masing Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo penggagas Citarum Harum saat menjadi Pangdam III/Slw setahun, Deputy 4 Kemenko Maritim Dr.Ir.Safri Burhanuddin DEA dan Gubernur Jawa Barat Moch. Ridwan Kamil, ST, MUD.
Dia melanjutkan, diperlukan sikap proaktif dan komitmen dari segmentasi lainnya, akademisi, komunitas, bisnis dan media bagi terwujudnya sinergitas pentahelix bagi kepentingan bangsa dan negara.
“Pemerintah diharapkan memiliki komitmen dan kebijakan yang kuat dalam merawat alam dan mitigasi bencana. Menerapkan regulasi yang adil bagi semua, dan kebijakan yang merangkum harapan bagi kepentingan yang lebih besar,” tambahnya.
Dikatakan, unsur pelaku bisnis terutama bisnis yang berdampak pada pencemaran lingkungan perlu didorong agar mau menjalankan bisnis industri bersih, berkomitmen menjaga alam supaya tetap lestari dan kesadaran mendukung program mitigasi bencana.
“Kami berharap, semua mampu menebar virus bela negara bidang lingkungan melalui informasi dan edukasi termasuk dalam membangun kesadaran akan mitigasi bencana serta menjadi bagian dari kekuatan kritis yang konstruktif,” pungkasnya.
Seminar itu digelar bersama BNPB, Kodam III/Siliwangi. Mal