Kadisdik Jabar : Dengan Zonasi Guru, Tidak Ada Lagi Istilah Sekolah Favorit

- Penulis

Senin, 12 Agustus 2019 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dewi Sartika mengungkapkan, dengan adanya zonasi guru, diharapkan tidak akan ada lagi stilah sekolah favorit.

Menurutnya, zonasi guru hampir sama dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Penerapan sistem zonasi guru ini dilakukan secara merata, sehingga tidak ada lagi istilah sekolah favorit,” ungkap Kadisdik Jabar Senin (12/8).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan, pihaknya mengapresiasi rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy, terkait zonasi guru. Karena zonasi tak sekadar jarak penerimaan di PPDB antara sekolah dan tempat tinggal peserta didik.

“Adanya aturan ini nanti kualitas guru dipastikan akan sama dan merata,” tandas Dewi.

Zonasi bagi guru, lebih mengedepankan kualitas mutu dari penyelenggaraan pendidikan. Hal ini diawali dari Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), karena bidang ini yang akan melakukan pemetaan wilayah-wilayah zonasi.

Dari hasil pemetaan ini, akan terlihat guru yang sudah bertahun-tahun di sekolah tertentu, walaupun kerjanya maksimal, tapi bisa terkena zonasi karena di sekolah area lain tidak memiliki guru berkualitas.

“Hal inilah yang akan kita zonasikan,” tegasnya.

Sementara, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Jabar, Asep Suhanggan menjelaskan,  menjelaskan, zonasi guru masih dalam posisi kebijakan verbal. Nantinya bernaung dalam Peraturan Presiden (Perpres).

Meski begitu, lanjut dia, zonasi mutu sudah memiliki petunjuk teknis.

“Mutu guru orientasi sebenarnya kepada siswa. Sebab, meningkatnya mutu siswa terefleksi, karena mutu guru,” pungkas Asep.

Zonasi guru secara nasional jumlahnya 2.580 zonasi, sedangkan di Jabar sendiri 253 zonasi. Pihaknya sendiri terus melakukan pelatihan peningkatan kompetensi pembelajaran (PKP) yang orientasinya untuk peningkatan kompetensi belajar (PKB).

Sementara peningkatan mutu guru, pemberdayaan, dan peningkatan kompetensi ada di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Mal

Komentari

Berita Terkait

Tiket Diskon 30 Persen Tembus 1,1 Juta Ini Pilihan KA Ekonomi
Tim Menembak NPCI Kota Bandung Sabet 3 Medali di Kejurnas
BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung
Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting
Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda
Karena Jabar Prevalensi Stunting Nasional di Bawah 20 Persen
POBSI Jabar Tetapkan BK Porprov Biliar di Kota Bandung
Teknologi Biodigester Bikin Sampah di Gedebage Mencair

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:24 WIB

Tiket Diskon 30 Persen Tembus 1,1 Juta Ini Pilihan KA Ekonomi

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:53 WIB

Tim Menembak NPCI Kota Bandung Sabet 3 Medali di Kejurnas

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:50 WIB

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:28 WIB

Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:12 WIB

Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda

Berita Terbaru

FEATURED

Tiket Diskon 30 Persen Tembus 1,1 Juta Ini Pilihan KA Ekonomi

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:24 WIB

FEATURED

Tim Menembak NPCI Kota Bandung Sabet 3 Medali di Kejurnas

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:53 WIB

FEATURED

BK Porprov Biliar Bangkitkan Perekonomian Kota Bandung

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:50 WIB

FEATURED

Erwan Sebut Sehati Mampu Wujudkan Jabar Zero New Stunting

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:28 WIB

FEATURED

Minta NPCI Jabar Awasi Atlet Luar di Peparda

Rabu, 18 Jun 2025 - 13:12 WIB