BANDUNG, PelitaJabar – Rindu. Kata ini selalu terbayang-bayang dalam setiap kesempatan. Maklum kebersamaan dan kekompakkan yang selalu terjalin selama ini dalam keluarga besar Perkemi Jabar pada tim Pelatda PON, – nyaris tidak pernah ada.
“Kalau ditanya rindu atau tidak kembali berkumpul, tentu ada kerinduan itu. Olahraga kempo selalu bersama-sama dalam setiap melaksanakan latihan selama Pelatda,” kata pelatih Pelatda Kempo Maria Sohlim di Bandung Senin (13/04/2020).
Sejak adanya surat edaran dari Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin untuk latihan mandiri terkait virus corona, Kempo meaksanakan intruksi tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami selalu taat dan patuh pada aturan. Begitu ada perintah itu, anak-anak kami minta untuk latihan dirumah secara mandiri. Kami bersyukur anak-anak sampai saat ini melaksanakannya dengan disiplin,” ucap Maria.
Diharapkan Maria, kondisi penyebaran covid 19 segera berakhir dan normal seperti sediakala. Sehingga latihan kembali dilaksanakan bersama-sama.
“Kebersamaan itu penting dalam satu tim. Apalagi kempo perlun latihan tehnik berpasangan. Tentu dengan latihan mandiri di rumah semua tidak maksimal seperti yang diharapkan,” ujarnya.
Dalam pelaksanannya, masih kata ibu muda cantik ini, latihan mandiri setiap hari dlaksanakan para atlet kempo dengan mengirim videonya setiap hari kepada pelatih.
“Latihan mandiri hanya bisa latihan fisik dan itu paling maksimal 70%. Kalau bersama-sama tentu bisa 100 persen,” ucap Maria.
Bagaimana pengawasan dan monitoring dilakukan..?
Setiap hari kita pantau melalui grup team. Dan langsung kita laporkan ke Satlak Jabar Juara KONI Jawa Barat. Semua kegiatan latihan mandiri para atlet disampaikan melalui video,” jelasnya.
Agar pengawasan latihan mandiri terpantau dengan maksimal, Maria juga meminta rekan-rekan pelatih di daerah turun langsung.
“Atlet-atlet yang di Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung langsung dimonitor pelatihnya yang berdomisili sama. Mereka juga pelatih PON,” pungkas Maria. Joel