BANDUNG, PelitaJabar – Guna mengantisipasi lonjakan peningkatan Covid-19, satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung berupaya menambah ruangan untuk isolasi.
“Terisi 92 persen ini bukan warga Kota Bandung semuanya. Itu sebagai konsekuensi ibu kota provinsi, beban Kota Bandung cukup banyak. Kalau masyarakat kita saja pasti banyak yang kosong,” papar Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial di Pemkot Bandung Kamis, (10/12/2020).
Penambahan ruang karena tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Kota Bandung mencapai 92 persen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, menurut data dari rumah sakit rujukan, sebagian tempat tidurnya dipakai untuk pasien corona dari luar Kota Bandung. Tercatat warga Kota Bandung yang dirawat di rumak sakit rujukan ini sekitar 58 persen.
“Dari sekitar 92 persen, penduduk Kota Bandungnya 58 koma sekian persen. Sisanya 41 koma sekian persen juga itu dari luar. Tapi kita bukan kota tertutup,” tutur Ema.
Ema mengungkapkan, Satgas Covid-19 Kota Bandung kini tengah melobi sejumlah lokasi baru untuk dijadikan tempat isolasi. Setelah sebelumnya berhasil mendapatkan tambahan satu lokasi.
“RSKIA di lantai 11 itu bisa sampai 70 kamar. Tadinya target kita hanya 56 kamar. Kita juga terus memenuhi SDM-nya. Peralatan juga jauh lebih representatif,” pungkasnya. Mal