BANDUNG, PelitaJabar – Banyaknya keluhan dan ketidaknyamanan dari tim Pelatda PON XX yang ditempatkan di Mako Rindam, tidak begitu saja diterima Ketua Umum POBSI Jabar Ir. Rudi Kadarisman.
Untuk membuktikannya, polilitisi partai Demokrat ini bersama pengurus harian POBSI lainnya M.U Sadfudin (Sekum) dan Zaiman Makmur (Bendum) bermalam dan sahur di Mako Rindam Senin (12/04/2021).
“Saya tidak mau mendengar begitu saja keluhan atlet dan pelatih. Ini harus dibuktikan. Memang setiap saat atlet dan pelatih selalu WA saya. Bilang inilah itulah. Jadi sebagai bukti, saya ajak pengurus lain nginap di Mako Rindam,” kata Rudi, kepada PJ Selasa (13/4/2021).
Ternyata keluhan yang disampaikan atlet dan pelatih mendekati benar. Mulai dari akomodasi, banyaknya nyamuk, makan yang kurang pas, kamar mandi bahkan fasilitas air hangat pun tidak ada.
“Saya sedih melihat kondisi ini. Apa yang dirasakan atlet dan pelatih selama di Rindam saya rasa kan kurang pas untuk atlet karena mereka terbiasa dengan fasilitas yang lebih baik saat bertanding. Kalau hanya temporer (3-7 hari) untuk pembinaan caracter building yang di tangani tentara, mungkin sangat setuju. Tapi kalau sampai berangkat PON Papua september 2021, lalu atlet kami harus tidur dan makan di Mako Rindam, saya sangat tidak setuju. Mungkin saya akan cari alternatif sesuai keinginan atlet. Saya takut lama-lama begini, mental psikologis atlet saya bisa anjlok,” ucapnya.
Kendati demikian, dirinya tetap tunduk dan patuh pada perintah KONI Jabar.
“Kami anak, KONI Jabar adalah orang tua kami. Apa yang diperintahkan orang tua, sudah kami laksanakan. Sekarang sebagai anak, tentu saya juga boleh menyampaikan keluhan. Atlet sudah bertahan di Mako Rindam selama 13 hari, secara mental tidak sehebat, sekuat dan sebaik Tentara,” kata Rudi.
Untuk mencari jalan keluar yg baik, pihaknya melakukan rapat dengan para atlet, pelatih dan pengurus harian di kantin Mako Rindam.
Akhirnya diputuskan, dirinya akan menghadap Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin untuk menyampaikan keluhan alet biliar PON Jabar.
“Kami juga membuat surat termasuk menyampaikan dokumentasi foto dan data yang konkrit. Bahkan juga melayangkan surat terimakasih Mako Rindam. Untuk sementara atlet berlatih secara desentralisasi dan diminta selalu berkoordinasi dengan pelatih sampai ada perintah selanjutnya dari KONI Jabar,” pungkasnya. Joel