BANDUNG, PelitaJabar – Selain berbagi kebahagian dengan warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) atau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II Bandung, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti juga mendengar berbagai keluh kesah.
Salah satu anak ingin melanjutkan kuliah namun takut tidak bisa terwujud karena pernah berstatus anak binaan.
“Justru kita hadir ke sini untuk memastikan, anak-anakku tidak kehilangan hak sebagai anak. Selain pemenuhan hak berkaitan dengan fisik seperti makanan dan hunian, Bunda juga hadir di sini ingin memastikan anak-anakku tetap mendapatkan hak pendidikan dan layanan nonfisik lainnya,” ungkap Siska, saat mengunjungi Lapas Anak jalan Pacyan Kuda Sukamiskin Bandung, Kamis 15 Mei 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia melanjutkan, kemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas anak dan generasi mudanya.
“Setiap anak, tanpa terkecuali, perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial. Tak kalah pentingnya, setiap anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya. Pemenuhan atas hak-hak anak di masa sekarang merupakan jaminan atas ketersediaan sumber daya manusia unggul pada masa yang akan datang,” papar Ketua T-PKK Jabar ini.
Meski anak harus berhadapan dengan hukum, kondisi ini tidak menghilangkan pemenuhan akan hak-hak dasarnya.
“Selain itu juga diharapkan seluruh akses terhadap layanan pendidikan terbuka, baik formal ataupun nonformal bagi anak berhadapan dengan hukum atau ABH. Dan paling pebting, ketika anak binaan dikembalikan ke lingkungan asalnya, tentu membutuhkan pendampingan dan monitoring,” pungkasnya.
Hadir Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Noer Ade Kusnali, Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Jawa Barat Dewie Kulsum, pengurus lembaga filantropi Lions Club, dan perwakilan McDonals Indonesia. ***