BANDUNG, PelitaJabar – Praktik jual beli jabatan terus terjadi. Tak hanya itu, dugaan promosi kepala Kemenag di beberapa kota termasuk Bandung dan Kabupaten lainnya, termasuk pengangkatan kepala seksi (kasi), melibatkan Kanwil Kemenag Jabar.
Siapapum yang Ingin menjadi Kepala Madrasah, juga tidak gratis alias ada mahar. Sasaran yang dimutasi pun bukan karena pertimbangan profesional, melainkan faktor manut tidaknya pejabat kepada Kepala Kanwil.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kanwil Jabar H. Ajam Mustajam M.Si, tidak dapat dihubungi karena ponsel salah satu awak media di blokir.
Namun, Kabag TU H. Ali Abdul Latif, saat di hubungi via selulernya membantah kabar tersebut.
“Itu hanya kepentingan saja, ga ada itu jual beli jabatan,” katanya ketus.
Salah seorang Kasie menyebutkan, harus punya uang banyak untuk mendapatkan posisi.
“Mahal kiyeu euy (mahal banget),” ujarnya seraya minta tidak dituliskan namanya.
Menurut beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya, sikap tidak profesional dan proposional juga dilakukan Kakanwil Jabar dalam hal mutasi dan rotasi.
“Ada beberapa yang bermasalah, tidak hanya soal administrasi, tapi juga disiplin,” pungkas sumber. ***
foto : https://jabar.kemenag.go.id