Lulusan SMK Bidang Keperawatan Banyak Dibutuhkan di Jepang

- Penulis

Senin, 9 September 2019 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Siapa bilang lulusan SMK melahirkan banyak pengangguran. Terbukti, alumni SMK saat ini banyak dibutuhkan baik didalam maupun luar negeri.

Seperti halnya program Yayasan Sentra Global Edukasi, memberikan peluang bagi lulusan SMK bidang keperawatan untuk melanjutkan studi dan bekerja di Jepang.

“Bahasa Jepang, tata krama, dan budaya dipelajari dalam Sentra Global Edukasi. Kursus intensif selama 1 hari sebanyak 5 jam. Setelah itu, jika telah mencapai tahap yang ditentukan, siswa akan diberangkatkan ke Jepang dan melakukan pemantapan bahasa selama setahun dan akademi 2 tahun,” jelas CEO Sentra Global Edukasi, Rudi Subiyanto disela pertemuan Program Beasiswa Pendidikan Profesional Bidang Certified Careworker (Perawat Lansia Bersertifikasi) ke Jepang, di Kantor Sentra Global Edukasi, Jln. Karawitan Bandung, Senin (9/9).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan, selama pendidikan, siswa akan diberikan part time job. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada siswa mendapatkan penghasilan untuk membiayai kehidupannya di Jepang.

Setelah lulus pendidikan, siswa akan bekerja selama 3 tahun di salah satu dari 63 rumah sakit lansia yang telah menjalin kerja sama.

“Program ini juga bekerja sama dengan balai bahasa dan akademi perawat. Kuota yang dibuka untuk siswa sebanyak 30 orang. Kenapa hanya 30, karena kami ingin menjajaki terlebih dahulu kemampuan siswa Indonesia,” ungkapnya.

Pemilihan siswa melalui penyaringan ketat. Karena, program ini bukan program magang, tetapi sebagai tenaga kerja.

Sementara Direktur Sentra Global Edukasi, Riska Sungkar mengatakan, program beasiswa khusus careworker ini memiliki ikatan kontrak pendidikan dan kontrak kerja. Siswa akan mendapatkan sertifikat perawat berlisensi Jepang dan gelar diploma 2.

“Apabila mereka bekerja lebih dari 60 tahun, bisa mendapatkan uang pensiun dari pemerintahan Jepang,” pungkasnya. Mal

Foto Barly Isham/DisdikJabar

Komentari

Berita Terkait

Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur 2025 Berlangsung di “Kubangan Kerbau”
Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional
Bandung Fair 2025 Padukan Sektor Ekonomi Kreatif, Budaya, Kuliner Hingga Pariwisata
Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung
Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet
XLSMART Gelar Kelas Cerdas Digital dan Gerakan Donasi Kuota
Dudi : Jika Pemkab Garut Tak Bisa Mandiri Fiskal, Infrastruktur Jadi Taruhan
Klub Bulutangkis Taqi Patahkan Kedigjayaan Mutiara Cardinal

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:07 WIB

Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur 2025 Berlangsung di “Kubangan Kerbau”

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:13 WIB

Bandung Fair 2025 Padukan Sektor Ekonomi Kreatif, Budaya, Kuliner Hingga Pariwisata

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet

Berita Terbaru

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto membuka Kejurnas BKC 2025 di GOR C-Tra Arena Bandung. PJ/Joel

FEATURED

Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:04 WIB

Pemkot Bandung mulai uji coba angkutan kota (angkot) listrik benama Angklung (Angkutan Kota Listrik untuk Bandung). PJ/Dok

FEATURED

Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung

Rabu, 29 Okt 2025 - 16:37 WIB

Ir. R. Darwin Suratman Winata, ST. MAP. AIFO saat berfoto  dengan Walikota Bandung M. Farhan.

FEATURED

Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet

Selasa, 28 Okt 2025 - 17:49 WIB