Padanan Istilah Asing Swab Test = Uji Usap

- Penulis

Senin, 6 Juli 2020 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, kita tentu khawatir terjangkit/terinfeksi virus corona, apalagi bagi kelompok rentan yang berisiko mengalami dampak penyakit ini. Agar kita dan keluarga bisa lebih tenang dan terjaga dari ancaman virus corona, selain melakukan pencegahan penularan, penting juga bagi kita melakukan tes agar bisa mendeteksi ada atau tidaknya virus corona di dalam tubuh kita.

Saat ini, ada metode yang bisa dilakukan untuk mendeteksi virus corona, salah satunya dengan swab test.

Dalam bahasa Indonesia, istilah asing swab test memiliki padanan kata uji usap. Bagaimana uji usap ini dilakukan dan bagaimana tenaga medis bisa mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melansir emc.id, uji usap dilakukan dengan mengambil sampel cairan atau lendir di tenggorokan dan hidung. Tenaga medis akan memasukkan alat seperti cotton bud dengan ukuran yang lebih besar ke pangkal tenggorokan dan hidung. Kemudian, alat swab ini dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup.

Spesimen ini selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan teknik PCR. PCR adalah teknik pemeriksaan yang dilakukan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dimiliki virus. DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin.

Kemudian, dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 sebagai template. Jika cocok maka pasien yang diambil sampel lendirnya positif terinfeksi Covid-19. Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi Covid-19.

Jika kita mengalami berbagai gejala utama infeksi virus corona, seperti demam di atas 38°C, batuk atau sesak napas, dianjurkan segera melakukan uji usap. Sumber http://disdik.jabarprov.go.id ***

Komentari

Berita Terkait

DPRD Medan Belajar Regulasi Tata Ruang dari Bandung
Farhan : Waisak Pengingat Nilai-nilai Universal
Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM
Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan
Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan
Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat
OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi
Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:41 WIB

DPRD Medan Belajar Regulasi Tata Ruang dari Bandung

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:32 WIB

Farhan : Waisak Pengingat Nilai-nilai Universal

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:45 WIB

Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:22 WIB

Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Berita Terbaru

FEATURED

DPRD Medan Belajar Regulasi Tata Ruang dari Bandung

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:41 WIB

FEATURED

Farhan : Waisak Pengingat Nilai-nilai Universal

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:32 WIB

FEATURED

Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:45 WIB

FEATURED

Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:22 WIB

FEATURED

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB