Pembagian Makanan Cegah Stunting, Warnai Safari Ramadhan di Kampung KB

- Penulis

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya, PelitaJabar – Makanan sehat untuk pencegahan stunting, kepada 30 keluarga dengan kategori berisiko stunting, mewarnai Safari Ramadhan di Kampung KB yang digelar BKKBN Provinsi Jawa Barat, di Desa Indrajaya, Kec. Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin, (18/03/2024).

Kegiatan ini juga merupakan hasil inisiasi DPC IPeKB Kabupaten Tasik.

Dari data, berdasarkan SSGI, prevalensi stunting di Tasik berada di angka 27%. Tapi berdasarkan ePPGBM, prevalensi stunting di Tasik sudah berada di angka 10,3%.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa berharap, dengan adanya Safari Ramadan bertajuk Kegiatan Penguatan Advokasi KIE Percepatan Penurunan Stunting, di Kampung KB Odoy ini bisa menambah awareness Masyarakat pentingnya pencegahan stunting, mulai dari hulu yaitu remaja.

“Selaras dengan nama Kampung KB Odoy yang diambil dari nama seorang pemuda penggerak di desa tersebut, Kang Dede Nana namun biasa dipanggil Odoy. Yang ulet bekerja keras, mudah bergaul dengan masyarakat serta menggerakan kawula muda untuk berkontribusi di Kampung KB,” kata Fazar.

Senada Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, beserta Kepala Dinsos PPKBP3A Kabupaten Tasik, menyebut pentingnya perubahan perilaku dan kerjasama multi sektor serta intervensi komprehensif, jika kita berharap prevalensi stunting segera bisa diminimalisir.

“Karena stunting tidak hanya berkaitan dengan satu masalah, tapi multi dimensi. Terutama perubahan perilaku. Misalnya dari aspek kognitif, ketidaktahuan. Catin ketika mereka tidak faham akan pentingnya merencanakan kehamilan yang baik dan sehat, tidak diurus dengan baik, maka bisa dipastikan anaknya akan lahir stunting kelak di kemudian hari,” bebernya.

Dia juga mengajukan permohonan bisa memperoleh kuota tambahan Penyuluh KB (PKB).

“Dengan berbagai tantangan demografis dan geografis, dimana jumlah desa di Tasik ada 351 dan 39 kecamatan dengan indeks kesulitan beragam, tentu jumlah 41 PKB yang ada saat ini dirasa kurang,” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan pemberian materi bagi para Penyuluh KB terkait Strategi dan Kebijakan Promosi Program Bangga Kencana, ceramah Ramadan dan buka bersama. ***

Komentari

Berita Terkait

KDM Targetkan Stunting 4 Persen Kemendukbangga Optimistis
Dampak Efisiensi Perkemi Jabar Gandeng Sponsor di BK Porprov
Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan
Cepi Ingatkan Atlet Pelatcab Disiplin & Attitute
Dudi Supriadi : Warisan Barnas Azidin Tanggung Jawab Bupati Syakur!
DFSK Super Cab Berteknologi Dual VVT, Cargo Lebih Luas
PT Len Industri & LemT Bangun Night Vision Goggle
Awas, Satgas Yustisi Siap Tindak Pelanggar

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:37 WIB

KDM Targetkan Stunting 4 Persen Kemendukbangga Optimistis

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:44 WIB

Dampak Efisiensi Perkemi Jabar Gandeng Sponsor di BK Porprov

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:30 WIB

Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:23 WIB

Cepi Ingatkan Atlet Pelatcab Disiplin & Attitute

Kamis, 12 Juni 2025 - 11:44 WIB

Dudi Supriadi : Warisan Barnas Azidin Tanggung Jawab Bupati Syakur!

Berita Terbaru

FEATURED

KDM Targetkan Stunting 4 Persen Kemendukbangga Optimistis

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:37 WIB

FEATURED

Dampak Efisiensi Perkemi Jabar Gandeng Sponsor di BK Porprov

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:44 WIB

DAERAH

Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:30 WIB

FEATURED

Cepi Ingatkan Atlet Pelatcab Disiplin & Attitute

Kamis, 12 Jun 2025 - 13:23 WIB