BANDUNG, PelitaJabar – Wadan Kodiklatad Mayor Jenderal TNI Eka Wiharsa membuka kegiatan pembekalan dengan materi Pancasila oleh Dr. Dodi Susanto, Direktur Klinik Pancasila di Gedung Moch Toha Kodiklatad, Rabu (16/10).
Acara diikuti 953 orang Pasis Diklapa II dengan rincian 413 orang mengikuti langsung pembekalan di Gedung Moch. Toha dan sisanya 540 orang menggunakan media video conference di beberapa lokasi pusat pendidikan.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan kepada para Pasis sebagai jati diri dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk dijadikan sebagai generasi bangsa dalam menyongsong pembangunan nasional ke depan.
Dankodiklatad melalui Wadankodiklatad mengungkapkan, Pasis Diklapa II ini akan menduduki jabatan pada golongan VI dan tidak menutup kemungkinan sebagai komandan satuan.
“Dalam posisi kedudukan itu akan mempunyai peran penting sebagai unsur pimpinan pelaksana yang langsung berhadapan dengan para prajurit dan keluarga sehingga pemahaman tentang Pancasila ini harus tertanam dalam diri,” jelas Mayjen Eka.
Sementara Dr. Dody Susanto menyampaikan, bangsa Indonesia telah diserang oleh dalam berbagai bidang yaitu food (makanan), fun (kesenangan), fantasy (pornografi), fashion (gaya hidup), film (perang budaya), filosofi (perang ideologi), finansial (perang ekonomi), faith (fanatisme kepercayaan), friction (gesekan antar budaya) dan juga forest (kerusakan ekosistem).
“Selanjutnya juga ada virus NONSTOP yakni narkoba, obat terlarang, nikotin, SARA, terorisme, onar dan juga pornografi, nah ini juga yang menyerang kepribadian bangsa Indonesia”, ujar Dody.
Dia mendorong, setiap peserta untuk mengingat kembali jati diri bangsa yakni Pancasila.
“Hanya dengan Pancasila kita dapat menangkal serangan tersebut,” pungkasbya.
Hadir para Direktur dan para Danpusdik jajaran Kodiklatad serta tamu undangan lainnya. Rief