Samakan Persepsi Kurikulum, TPK SMK Dinas Pendidikan Jabar Ikuti Workshop

- Penulis

Jumat, 10 Juni 2022 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GUNA menyamakan persepsi terkait implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2022/2023 dan penyusunan perangkat ajar Kurikulum Merdeka pada jenjang SMK di Provinsi Jawa Barat, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMK Dinas Pneididkan Jawa-Barat mengikuti workshop di Grand Sunshine Resort and Convention Soreang, Kabupaten Bandung, akhir Mei 2022 lalu.

Kegiatan diikuti 115 orang (15 panitia dan fasilitator serta 100 orang peserta).

Workshop dibuka Drs. H. Nanang Yusuf Nurdin, M.Pd. yang menyampaikan TPK SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat adalah tim yang terbentuk dari hasil seleksi Bidang PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut:

  1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 mengenai Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
  2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 mengenai Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
  3. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 mengenai Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
  4. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 mengenai Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
  5. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022 mengenai Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
  6. Keputusan Kepala BSKAP No. 008/H/KR/2022 Tahun 2022 mengenai Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
  7. Keputusan Kepala BSKAP No. 009/H/KR/2022 Tahun 2022 mengenai Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
  8. Keputusan Kepala BSKAP No. 24/H/KR/2022 Tahun 2022 mengenai Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang menguatkan atau “menyempurnakan” Kurikulum 2013, tetapi dua-duanya memiliki kesamaan, yaitu berbasis pada kompetensi.

Penguatannya adalah dari penataan dokumen dan proses pembelajarannya yang memperlakukan peserta didik secara adil, sesuai dengan minat, bakat, kompetensi, dan gaya belajar siswa.

Selain itu, Nanang juga mengungkapkan diantaranya :

  1. Sekolah menengah kejuruan di Jawa Barat diarahkan untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, baik mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.
  2. Asesmen diagnostik disesuaikan namanya menjadi Asesmen Awal Pembelajaran yang terdiri dari kognitif dan nonkognitif.
  3. Nilai akhir rapor di sekolah menengah kejuruan hanya diambil dari nilai sumatif. Selain itu, Projek Penguatan Profil Penguatan Pancasila (P5) dilaksanakan terintegrasi pada tiap mata pelajaran.
  4. Kurikulum Merdeka memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran, yaitu: a) Pembelajaran berbasis project untuk mengembangkan softskill dan karakter; b) Fokus pada materi esensial; c) Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level). 5. Profil Pelajar Pancasila sebagai acuan mengembangkan kurikulum, termaktub dalam beberapa standar dan berapa dimensi yang dikembangkan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).

Selama 3 hari, Tim Pengembang Kurikulum SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat menerima materi mengenai Kebijakan dan Implementasi Kurikulum Merdeka secara holistik.

Narasumber diantaranya Dr. Yogi Anggraena, M.Si. (Koord. Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP Kemendikbudristek RI), Yoga Yulianto, S.Pd. (Direktorat SMK Kemendikbudristek RI), Lismaryani Bertin, M.Pd.I. (Pengawas SMK), Deden Suryanto, M.Pd. (Kepala SMKN 1 Subang), Drs. Supriyanto, M.M. (Guru SMKN 9 Garut), Darso, M.Pd. (Guru SMKN 2 Bandung).

Dr. Yogi Anggraena, M.Si. menyampaikan, sebanyak 6.863 SMK telah mendaftar untuk Kurikulum Merdeka. Ada 3 pilihan untuk sekolah dalam mendaftar implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu Merdeka Belajar, Merdeka Berubah, dan Merdeka Berbagi.

Perbedaan antara implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Merdeka Berbagi adalah Merdeka Belajar, kurikulum yang dipergunakan adalah Kurikulum 2013, tetapi mengimplementasikan ruh Kurikulum Merdeka.

Misalnya, pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengimplementasikan pembelajaran berbasis project,  asesmen awal pembelajaran (diagnostik), formatif, dan sumatif. Asesmen formatif (assessment for learning) juga sangat penting sebagai upaya peningkatan dan perbaikan capaian pembelajaran peserta didik.

Menurutnya, Kemendikbudristek RI memberikan dukungan strategi kepada seluruh sekolah di Indonesia yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui Seri webinar, Pusat layanan bantuan, Platform Merdeka Mengajar, Komunitas belajar, Narasumber berbagi praktik baik serta Kerja sama dengan mitra pembangunan.

Akhirnya, pada 1 Juni 2022 pukul 10.00 WIB, Workshop Kurikulum Merdeka bagi SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat ditutup Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Jawa Barat, Drs. Edy Purwanto, M.M. ***

Komentari

Berita Terkait

Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur 2025 Berlangsung di “Kubangan Kerbau”
Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional
Bandung Fair 2025 Padukan Sektor Ekonomi Kreatif, Budaya, Kuliner Hingga Pariwisata
Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung
Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet
XLSMART Gelar Kelas Cerdas Digital dan Gerakan Donasi Kuota
Dudi : Jika Pemkab Garut Tak Bisa Mandiri Fiskal, Infrastruktur Jadi Taruhan
Klub Bulutangkis Taqi Patahkan Kedigjayaan Mutiara Cardinal

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:07 WIB

Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur 2025 Berlangsung di “Kubangan Kerbau”

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:13 WIB

Bandung Fair 2025 Padukan Sektor Ekonomi Kreatif, Budaya, Kuliner Hingga Pariwisata

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet

Berita Terbaru

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto membuka Kejurnas BKC 2025 di GOR C-Tra Arena Bandung. PJ/Joel

FEATURED

Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:04 WIB

Pemkot Bandung mulai uji coba angkutan kota (angkot) listrik benama Angklung (Angkutan Kota Listrik untuk Bandung). PJ/Dok

FEATURED

Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung

Rabu, 29 Okt 2025 - 16:37 WIB

Ir. R. Darwin Suratman Winata, ST. MAP. AIFO saat berfoto  dengan Walikota Bandung M. Farhan.

FEATURED

Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet

Selasa, 28 Okt 2025 - 17:49 WIB