Selain Marketing Khusus, Humas PT Harus Kuasai AI Untuk Promosi

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kecanggihan di era Society 5.0, perlu dibarengi dengan kemampuan SDM yang mumpuni. Terlebih, bagi seorang Humas Perguruan Tinggi, penting menguasai berbagai paltform digital. Hal ini karena media promosi berubah drastis serba digital apalagi sejak kemunculan artificial intelligence (AI), promosi kian gampang.

Ketua Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani) Ahmad Zakiyuddin menyebutkan, setiap humas perguruan tinggi memahami strategi komunikasi dengan baik.

“Strategi paling efektif adalah komunikasi persuasif, bertemu langsung dengan target mahasiswa kita di sekolah. Karena itu perlu tim marketing andal. Sayangnya, temuan di lapangan banyak perguruan tinggi tidak memiliki tenaga marketing khusus,” jelas Ahmad Zaki di webinar nasional bertajuk “Strategi Promosi Perguruan Tinggi di Era Society 5.0” inisiasi Pengurus Pusat Ikatan Alumni UPI (IKA UPI) berkolaborasi dengan Nakara Foundation Jumat, 31 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mencontohkan, angka partisipasi pendidikan tinggi di Jabar masih terbilang rendah. Hanya 20 persen lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat setiap tahunnya. Artinya, ada 80 persen yang tidak kuliah.

“Marketing sangat penting dalam divisi perhumasan. Selain itu, kinerja marketing perlu ditopang dengan penguasaan teknologi 5.0,” tandas Ahmad Zaki.

Senada, Pitoyo Head of Business Development Tribun Network Kompas Gramedia selama mengmbangkan jejaring media, menyoroti aspek strategis pemanaatan AI.

“Gen Z lebih akrab dengan AI. Tribun Network berada di 35 provinsi di Indonesia. Di sanalah saya mengandalkan Gen Z. Mereka tidak lepas dari ponsel, baik mata maupun tangan. Ketika kita menerapkan pekerjaan work from home dan sekarang work from anywhere, mereka jauh produktif karena bekerja dengan hape,” ungkap Pitoyo.

Dia mencontohkan, ketika UPI ingin mendeteksi profil calon mahasiswa sesuai dengan target demografis atau kecocokan dengan program studi, maka AI akan memberikan data tersebut. Humas atau tim marketing bisa bertanya kepada Chat GPT atau Gemini maupun mesin aplikasi AI lainnya.

“Calon mahasiswa yang cocok di UPI atau di fakultas mana misalnya. Chat GPT hanya menggunakan komen dan interaksi medsos. Untuk personalisasi perlu verifikasi. Tidak semua yang disampaikan dalam percakapan atau interaksi sosial itu benar,” pesan Pitoyo.

Sekretaris Jenderal IKA UPI Najip Hendra SP menekankan pentingnya perguruan tinggi memberikan layanan “purnajual” kepada lulusan. Perguruan tinggi harus mampu memberikan pembinaan berkelanjutan, baik berupa layanan informasi maupun peningkatan kapasitas lulusan.

“Dalam konteks marketing, layanan yang baik dengan sendirinya menjadi tools marketing itu sendiri. Pengalaman studi, layanan administrasi akademik, maupun informasi lowongan kerja yang diberikan akan di memori lulusan dibagikan ke medsos. Ini menjadi marketing tersendiri menggaet calon mahasiswa,” jelas Najip mewakili Ketua Umum IKA UPI Enggartiasto Lukita.

Cara kerja ini mirip dengan marketplace. Calon pembeli akan melihat review produk, dan testimoni pelanggan lalu menjadi pertimbangan pelanggan.

Salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi adalah profil lulusan. Kemampuan mengakses pekerjaan dalam enam bulan pertama setelah lulus dengan gaji sedikitnya 1,2 upah minimum provinsi (UMP).

“Organisasi alumni merupakan katalisator utama dalam pengembangan lulusan. Ekosistem alumni yang kuat dengan sendirinya menjadi penopang utama kemajuan perguruan tinggi,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

XL Axiata Salurkan Bantuan Bencana Alam di Berbagai Daerah
Bantu Korban Banjir, DP3AKB Jabar Minta Utamakan Perempuan & Anak
Kegaduhan di Tubuh PWI Sangat Berbahaya Bagi Kredibilitas Pers
Percepat Atasi Stunting, BKKBN Jabar Gaet Wakaf Salman
Berpotensi Timbulkan Limbah, Prof. Agus Purnomo Soroti SDGs
Dorong Program Genting, BKKBN Jabar Gandeng PosIND
Pelajari Cegah Stunting, DPPKBPPPA Paser Kunjungi BKKBN Jabar
Fazar Kembali ke Babel, Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai BKKBN Jabar

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:47 WIB

Bantu Korban Banjir, DP3AKB Jabar Minta Utamakan Perempuan & Anak

Senin, 17 Februari 2025 - 17:14 WIB

Kegaduhan di Tubuh PWI Sangat Berbahaya Bagi Kredibilitas Pers

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:53 WIB

Percepat Atasi Stunting, BKKBN Jabar Gaet Wakaf Salman

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:12 WIB

Berpotensi Timbulkan Limbah, Prof. Agus Purnomo Soroti SDGs

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:31 WIB

Dorong Program Genting, BKKBN Jabar Gandeng PosIND

Berita Terbaru

DAERAH

Dadan Nugraha Sebut BK DPRD Garut Berpotensi Langgar UU

Minggu, 9 Mar 2025 - 06:10 WIB

FEATURED

Banjir, Farhan Minta Dishub Siaga Jalur Distribusi Pangan

Minggu, 9 Mar 2025 - 05:33 WIB

FEATURED

Ratusan Takjil PWI Tersalurkan ditengah Hujan Badai

Sabtu, 8 Mar 2025 - 06:43 WIB