BEKASI, PelitaJabar – Manajer tim angkat berat Kota Bandung Kompol. Eddy Kusmawan kecewa. Pasalnya, makan atlet yang diterima dari Panitia Besar (PB) Pekan Paralympik Daerah (Peparda) VI Kabupaten Bekasi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Sangat sedikit dan tidak sesuai dengan atlet cabang olahraga angkat berat. Kalori yang dikeluarkan oleh atlet sangat banyak sementara asupan makan sedikit, jauh panggang dari api,” katanya kepada PJ Kamis (24/11/2022).
Perwira polisi ini menyebutkan, PB Peparda harus mengetahui karakter cabang olahraga yang akan diberikan makan.
Dia mengatakan tidak mungkin atlet catur bisa disamakan dengan atlet angkat berat. Atlet-atlet angkat berat lebih banyak mengeluarkan dan membutuhkan kalori dari pada atlet catur. Jadi katanya tidak mungkin sama.
“PB Peparda harus tahu itu dan jangan menutup mata. Jangan pula disama ratakan. Atlet-atlet angkat berat jelas butuh asupan makanan yang banyak. Saya sudah sampaikan hal ini pada panitia. Tapi gak tahu ada tanggapan atau tidak,” ucap Eddy.
Kapolsek Regol Kota Bandung ini juga telah menyampaikan kepada Ketua Umum NPCI Kota Bandung Adik Fachroji.
“Alhamdulillah pak Ketua langsung merespon atas laporan saya soal makanan atlet angkat berat yang tidak memenuhi standar itu,” tambahnya.
Bahkan masih kata Ketua Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABERSI) Jawa Barat ini, Pak Adik berjanji akan mengantisipasi dengan mengirimkan tambahan makanan.
“Saya bersyukur punya Ketua NPCI kota Bandung yabg cepat tanggap atas laporan kami ini. Terimakasih pak Ketua. Dengan asupan makanan tambahan dari pak Ketua, tim angkat berat Kota Bandung mampu mewujudkan medalinya,” tuturnya.
Hari pertama Kamis (24/11/2022) tim angkat berat kota Bandung sudah merebut 10 medali emas.
“Insya Allah kita masih berpeluang menambahnya. Mohon doanya dari warga Kota Bandung dan khususnya Pemerintah Kota Bandung,” harapnya. Joel