BANDUNG, PelitaJabar – Gubernur Jawa Barat diminta lebih memperhatikan persiapan atlet Jawa Barat menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.
“Kami saja sudah berpartisipasi lebih dengan mengorbankan semuanya. Tidak hanya waktu tapi juga meninggalkan keluarga. Semua kami lakukan demi nama daerah (Jawa Barat,red) dan nama Bangsa,” kata Windy Cantika, peraih medali emas Sea Games XXX Manila Philipina usai obrolan olahraga yang dimotori SIWO PWI Jawa Barat di lantai II KONI Jabar Bandung Senin (16/12).
Lifter angkat besi putri ini melanjutkan, selama ini dirinya melihat partisipasi Gubernur Jawa Barat sangat kurang dalam perjalanan persiapan para atlet Jawa Barat menghadapi PON.
“Windy memang baru di dunia olahraga ini, tapi menurut cerita kakak kakak senior, persiapan PON yang lalu berjalan ideal. Beda saat Windy sekarang ini menjadi atlet PON Jabar ke Papua,” tambah wanita usia 17 tahun.
Bersama satu lifter putri Jabar lainnya, Tsabitha Alfiah, Windy tergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) guna persiapan menuju Olimpiade Tokyo Jepang.
Acara yang dipandu Arief Nugraha wartawan senior Top Skor, juga menghadirkan atlet tolak peluru dan lempar cakram putri Eki Febri, Jajang Supriatna (pelatih angkat besi) dan Eka Nugraha (penanggungjawab atletik).
“Dulu begitu selesai PON kita sudah dihadapi dengan latihan yang kembali kontinue. Program jelas dan berbagai penunjang pun lancar termasuk suplemen dan vitamin,” timpal Eki.
Dirinya berharap ada sebuah keputusan yang konkrit tentang pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON.
“Kalau bisa Januari ini kita sudah mulai Pelatda secara terpusat. Kita tidak punya waktu lagi. Penuhi semua kebutuhan atlet, saya yakin semua akan indah pada waktunya,” tegas Eki sembati senyum.
Senada, Jajang dan Eka, berharap KONI Jabar segera memulai Pelatda PON.
“Secara psikologis para atlet memang sedikit terpengaruh dengan kondisi persiapan menghadapi PON kali ini. Tapi saya tetap jamin” jiwa” mereka tetap kental membela Jawa Barat,” pungkas Eka. Joel