BANDUNG, PelitaJabar – Minimnya narasi keberhasilan dan potensi lebih 5300 desa di Jawa Barat, merupakan fenomena cukup memprihantinkan. Untuk itu diperlukan kemampuan membangun cerita positif melalui teknik storytelling.
Karena itu, para Patriot Desa sebagai komunikator di berbagai pelosok desa di Jawa Barat punya peran strategis membangun narasi positif melalui media sosial.
Untuk membekali kemampuan para Patriot Desa menjadi komunikator handal, Program Studi Digital Public Relations bekerjasama dengan Bidang Kelembagaan Pengembangan & Partisipasi Masyarakat (KPPM), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM-Desa) Jabar, menggelar pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Digital Storytelling Bagi Kehumasan Patriot Desa Dalam Membangun Citra Desa” yang diikuti hampir 200 Patriot Desa di 18 kabupaten/kota di Jawa Barat, Rabu (09/06/2021).
Hadi Purnama, M.Si. dosen Prodi Digital PR selaku ketua pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), kegiatan ini bertujuan berbagi ilmu pengetahuan, dan pengalaman dengan para Patriot Desa.
“Terkait pemanfaatan storytelling sebagai salah satu teknik penyampaian pesan komunikasi yang lebih menyentuh hati, menggerakan pikiran dan memorable melalui media sosial,” jelasnya melalui siaran persnya Jumat (11/06/2021).
Senada, Lisa Avianty, M.K.M. Kepala Bidang Kelembagaan Pengembangan dan Partisipasi Masyarakat (KPPM) DPM-Desa, memaparkan, kerja keras Patriot Desa kerap luput dari perhatian banyak pihak akibat minimnya publikasi.
“Dengan segala kendala tadi, minimnya internet dan sebagainya, aktivitas dan prestasi Patriot Desa kurang terdengar di tengah masyarakat,” ucapnya.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan mereka bisa berperan sekaligus sebagai integrator, akselerator dan komunikator.
Hadir para dosen Prodi Digital PR, diantaranya Choiria Anggraini, M.I.Kom dengan materi “Menerapkan Storytelling dalam Aktivitas Humas,” Hadi Purnama, M.Si “Storytelling untuk Sosial Media,” dan Muhammad Al Assad R., M.I.Kom dengan pelatihan “Digital Visual Storytelling.” ***