KAB. BANDUNG, PelitaJabar – Guna mensuksekan Program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) Al Qur’an, yang merupakan inisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, didukung penuh oleh DPRD Provinsi Jawa Barat.
Hal ini terlihat dari anggaran yang rancang oleh DRPD Jabar untuk program tersebut agar terlaksana dengan baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, pihaknya memiliki kewenangan penuh terutama dari sisi anggaran untuk mensukseskan program Sadesha itu.
‘Kami sangat mendukung program ini untuk di tuntaskan semoga dimasa-masa mendatang terus berlanjut anggaran dari provinsi akan terus kami dorong agar disetujui (Anggaran) dan semoga ini akan menjadi kebaikan dan kebarokahan untuk jawa barat demikian sukses untuk SADESA,” katanya di Kabupaten Bandung, Senin, 31 Januari 2022.
Menurut Gus Ahad –Panggilan Abdul Hadi–, anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut tergolong besar dan membuat provinsi lain “cemburu”.
‘Program ini tentu saja di cemburui tetapi di cemburui yang baik oleh masyarakat yang tinggal diluar Jawa Barat mana ada anggaran sampai puluhan miliar dan total setahun ratusan miliar untuk pementasan peningkatan kualitas para penghafal quran diluar Jawa Barat,’ ujarnya.
Gus Ahad menambahkan, wajar saja dan menjadi sangat luar biasa jika Program Sadesha ini mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
‘Jadi ini suatu hal yang luar biasa, kalau hari ini dapat rekor Muri nasional allhamdulilah ini suatu hal yang membanggakan tetapi bukan itu tujuannya melainkan di desa-desa terjadi sosialisasi al-quran ini yang luar biasa ini yang harus kita puji,’ pungkasnya.***