Pemkot Bandung Kembali Sosialisasikan Kesadaran Keselamatan Berkendara

- Penulis

Rabu, 21 Maret 2018 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar–Kesadaran para pengendara sepeda motor untuk mengklik atau memasang tali helm di Kota Bandung masih minim. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya pengendara yang terjaring operasi penindakan program

“Persimpangan Peradaban” di perempatan Jalan Ahmad Yani, Rabu (21/3).

Dalam waktu dua jam, sebanyak 47 pengendara terjaring operasi ini. Sebagian besar dari mereka tidak mengklik helmnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara.

“Hampir di semua kalangan usia, kesadaran untuk memakai helm dengan benar masih sangat minim. Padahal penting mengklik helm. Tentunya helm yang digunakan harus Standar SNI,” ungkap Asep usai Sosialisasi Persimpangan Peradaban Kawasan Jalan Ahmad Yani-Cicaheum Bandung, Rabu (21/3).

Asep menegaskan kebiasaan tidak mengklik helm bisa berakibat fatal. Mengencangkan tali helm menjadi penting sebagai proteksi pengendara dari kecelakaan khusunsya bagian kepala.

“Banyak ditemukan Pengendara yang tidak mengklik helmnya padahal ini sangat penting. Pengguna sepeda motor seolah kurang menyadari pentingnya perlindungan maksimal bagian bagian kepala,” papar Asep.

Tak hanya itu, Asep mengakui , ketaatan aturan para pengendara masih terbilang minim. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya pelanggaran peraturan lalu lintas.

“Ya masih banyak kendaraan roda dua dan empat tidak berhenti pada area stop line, berhenti tidak di tempatnya, tidak pakai helm dan lainnya,” ungkap Asep.

Asep menjelaskan, untuk beberapa pelanggaran ringan seperti helm yang belum diklik, tidak ditilang. NamunPara pelanggar hanya diberikan teguran keras agar menjadi perhatian lantaran menyangkut dengan keselamatan.

“Untuk teknis kelaikan seperti knalpot, lampu sen, pelat nomor, dan lampu, memang hanya sebatas sosialisasi. Tetapi selain sosialisasi juga dibutuhkan penindakan. Ini dilakukan oleh kepolisian,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
Erwin Sebut Pramuka Bukan Hanya Ekstrakurikuler, Tapi Pembentukan Karakter
Pasar Murah & Pengobatan Gratis Semarakkan HUT 61 Golkar Kota Bandung
Jaga Kualitas MTQ, Dewan Hakim LPTQ Ikuti BIMTEK
Toko Mas Pantes Ujung Berung Layani Transaksi Online

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Erwin Sebut Pramuka Bukan Hanya Ekstrakurikuler, Tapi Pembentukan Karakter

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB