BANDUNG, PelitaJabar – Pemda Provinsi Jabar mengucurkan Rp80 miliar untuk 100 puskesmas selama 6 bulan dalam program Puspa (Puskesmas Terpadu Juara).
“Kami membelanjakan Rp80 miliar selama 6 bulan ini kepada 100 puskesmas,” jelas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai melepas 500 tenaga kesehatan (Nakes) Puspa secara virtual dari Gedung Sate Bandung, Selasa (16/3/2021).
Program Puspa yang telah dilaunching di Puskesmas Cikarang, Bekasi 1 Februari 2021 lalu, menjadikan Puskesmas sebagai pusat pencarian dan penelusuran, pemantauan dan penanganan kasus COVID-19, pusat informasi dan data berkualitas, serta penggerak kolaborasi.
“Kami mengirim 500 komando pasukan khusus yang akan ditempatkan di puskesmas terpilih yang memiliki perjuangan berat dalam penanganan COVID-19,” kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur.
Ke-500 orang ini dikirim ke-12 daerah di Jabar yang memiliki kasus aktif COVID-19 cukup signifikan, yakni Kota Bekasi, Depok, Bandung, Cimahi dan Bogor. Lalu Kabupaten Bekasi, Bogor, Karawang, Bandung, Tasikmalaya, Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat. Total Puskesmas terpilih di 12 daerah tersebut sebanyak 100 puskesmas, dengan masing-masingnya diisi lima orang tenaga baru ini.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jabar menyeleksi 6.900 orang yang kemudian terpilih 500 orang terbaik. Mereka dilatih selama 3 minggu untuk berjuang di puskesmas selama enam bulan ke depan.
“Kami menyeleksi 6.900 anak muda kami seleksi jadi 500 yang terbaik, mereka dilatih selama 3 minggu untuk berjuang diujung Puskesmas,” ujar Kang Emil.
Tugas Nakes Puspa mengidentifikasi secara terukur COVID-19, di daerah yang sulit, memastikan pelayanan puskesmas tidak terganggu oleh COVID-19 dan surveilans untuk dasar 3T (testing, tracing, treatment). Rls