BANDUNG, PelitaJabar – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV 2022, idealnya dituntaskan oleh kepengurusan dibawah pimpinan Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin.
‘Kalau Porprov kan November ya, ini juga merupakan ajang KONI Jabar yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa dengan waktu yang cukup panjang,’ papar Ketua Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kota Bogor M. Benninu Argoebie SH kepada PJ Kamis 9 Juni 2022.
Menurutnya, jika terjadi penggantian yang cukup signifikan saat detik detik terakhir, dikhawatirkan akan mengganggu persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena dari September ke November hanya ada waktu satu bulan bagi pengurus baru menghadapi Porprov.
‘Ya, kalau memang Porprov dapat dilakukan oleh pengurus lama, itu lebih baik,’ tegas Benninu.
Dirinya mengusulkan, para pelaku olahraga fokus persiapan Porprov dan menahan diri dari ego hal lain.
Termasuk membuang jauh-jauh kepentingan ditengah memanasnya suhu politik menjelang pemilihan Ketua Umum KONI Jabar mendatang lewat jalur Musorprov.
‘Porprov itu adalah waktunya tanggungjawab kita kepada daerah yang selama ini telah memberikan dana pembinaan serta bantuan. Porprov ini, untuk membuktikan kepada masyarakat, bahwa pajak mereka yang jadi dana hibah kita itu tidaklah sia-sia dibuktikan melalui prestasi. Karena hal itu yang membanggakan daerah,’ katanya.
Bagaimana Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) ?
‘Musorprov penting. Tapi itu kan memang sebuah kewajiban organisasi yang sudah waktunya harus dijalankan. Tak ada yang salah. Hanya saja mari kita lihat begitu pentingnya Porprov secara global. Baik untuk daerah, atlet, pelatih dan lainnya, tambah Benninu.
Terkait kepemimpinan Ahmad Saefudin selama memimpin KONI Jawa Barat, menurut pelatih menembak yang merebut 11 medali emas di PON XX 2021 lalu di Papua, sangat baik.
‘Kalau kemarin Ketua KONI nya bukan pak Ahmad, saya yakin kita tidak akan juara umum di PON Papua. Itu karena kepiawaian seorang Ketua Umum mengatur sedemikian rupa srateginya hingga kita juara,’ tukasnya.
Bukan karena semata-mata Jawa Barat, punya anggaran. Karena daerah-daerah lain pun juga sama.
‘Pengelolaannya yang saya pikir, Ketua kita sangat piawai dan bertangan dingin di dalam mengekola keuangan. Sehingga menghasilkan prestasi maksimal. Saya melihat Pak Ahmad tidak ada celah. Jadi pak Ahmad itu memang sosok pemimpin yang sangat membanggakan dan selalu menjadi “role-model” (teladan) bagi kami kami,’ katanya.
Soal kandidat Balon Ketum KONI Jabar?
‘Saya belum lihat kandidat mumpuni termasuk yang sudah deklarasi. Makanya kami belum kemana-mana ini,’ pungkasnya. Joel