BK Pon Sebentar Lagi, Pengprov Pasi Santai Saja

- Penulis

Rabu, 17 Juli 2019 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Waktu terus berjalan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, membuat banyak atlet merasa tekanan nadinya semakin kencang. Jantung pun berdegup semakin kencang.

Kegagalan mempertahankan medali emas yang diukir pada PON 2016 selalu menghantui. Seolah-olah akan lepas begitu saja di Papua.

“Ini fakta kang. Lihat saja, atlet yang akan mengikuti BK terakhir 1 Agustus mendatang tidak pernah dikumpulkan untuk melakukan persiapan. Padahal waktu kurang dua Minggu lagi,” kata atlet Nasional tolak peluru Eki Febri Ekawati di sirkuit atletik Padjajaran, Rabu (17/7).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peraih medali emas Sea Games XXIX 2017 di Malaysia ini melanjutkan, kondisi ini, tidak lazim untuk sebuah hajatan menghadapi BK. Sehingga wajar banyak atlet yang mulai grogi kehilangan medali emasnya di Papua nanti

“Kalau bagi saya mungkin tidak nasalah karena tergabung dengan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk Sea Games di Philipina. Jadi latihan terus jalan. Tapi, bagaimana dengan atlet lain. Kasihan kan. Saya belum melihat pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Barat memanggil atlet untuk persiapan menghadapi BK,” tegas Eki.

Kondisi ini pasti menurut Eki peraih medali emas pada PON XIX 2016 lalu ini, akan berdampak pada tekhnis dan psikologis atlet. Karena persiapan mengambil tiket PON ke Papua, kondisinya parah sekali.

“Jangan salahkan, jika kami tidak mampu memberikan prestasi maksimal. Toh, untuk persiapan pengurus PASI santai saja,” ujar wanita yang lahir desa Cikadu Kuningam 18 Februari 1992 ini.

Eki juga melihat dan memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini di dunia olahraga Jawa Barat. Bahkan beberapa waktu lalu juga sempat bertemu dengan ibu Gubernur guna menyampaikan unek-unek para atlet putri terkait persiapan.PON di Papua.

“Ia kang saya bertemu ibu Gubernur guna menyampaikan keluh kesah kami terkait persiapan yang kurang” berdarah” ini. Bayangkan, kami menghadapi multi-event seperti PON tanpa perhatian Pemerintah Jawa Barat,” ucapnya.

Menurutnya, jangankan untuk membeli peralatan latihan, kebutuhan suplement saja, tidak pernah tercukupi.

“Saya menilai pemerintah provinsi masih setengah hati memperhatikan kebutuhan kami sebagai atlet yang akan membela panji-panji Jawa Barat mempertahankanbjuara umum di PON Papua,” pungkas Eki yang memiliki bobot badan 110 kg ini. Joel

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB