BANDUNG, PelitaJabar – Tim aeromodelling tidak mempermasalahkan kesiapan mereka secara tehnik. Bahkan target 4 medali emas pun siap mereka persembahkan dan membawanya pulang dari tanah Papua.
“Kami tidak mempermasalahkan masalah kesiapan secara tehnis. Yang kami kuatirkan non tehnis. Begitu kontrol pesawat error dan pesawat jatuh ke rawa yang banyak buaya, inilah persoalannya. Siapa yang berani melawan buaya,” papar David Juhari, pelatih tim Aeromodelling PON Jabar Kepada wartawan di ruang Kominfo Lantai II KONI Jabar Selasa (31/08/2021).
Lokasi pertandingan cabor Aeromodelling PON XX banyak rawa-rawa di Mimika. Dari informasi, di lokasi tersebut masih rawan dan banyak buaya.
“Harga satu pesawat Rp.65 juta. Kita butuh pengawalan dan pengawasan kalau kalau pesawat jatuh di lokasi rawa yang banyak buaya. Ga mungkin kami biarkan pesawat jatuh, lalu tidak diambil, bisa rugi kita. Tapi, ngeri juga jika diambil pesawatnya, kalau dilokasi jatuh banyak buayanya,” kata David.
Kendati demikian, dia berharap janji panitia menyiapkan tim Brimob untuk mengawal dan mengawasi pesawat jatuh dapat direalisasikan dengan baik.
Terkait persiapan, David menyebutkan kelima atletnya sudah berlatih dan terkosentrasi di Lanud Sulaiman. Kelima atlet tersebut adalah, Rahmatulloh peraih emas 2016, M. Adri Rezki peraih emas 2016, Dimas Ardiansyah, Jajang dan Irawan Somantri. Kelima atlet terbaik Jawa Barat ini akan turun di nomor-nomor unggulan yaitu nomor F3R, F3J, F1A dan nomor F2C.
“Lawan terberat ada di nomor F3R karena ada Jatim.Tapi mudah-mudahan atlet kita bisa nyalip dan bersaing. Termasuk juga di nomor F3J. Lawan kita Jatim, DKI Jakarta dan Banten. Anak-anak siap melayani. Mudah-mudahan atlet kita bisa bersaing,” tuturnya.
Dikatakannya ada beberapa nomor yang dapat menjadi ladang emas bagi Jawa Barat. Namun dirinya tidak mau sesumbar atau takabur.
“Nanti kita lihat saja. Biar ini menjadi senjata dan rahasia bagi tim. Mohon doanya,” pinta David.
Yang jelas dirinya dan tim Pelatda PON Jabar menyampaikan terimakasih pada KONI Jabar yang telah mensuppor peralatan latihan dan tanding kepada para atlet.
“Terimakasih pak Ketua KONI, ini akan menjadi semangat dan spirit bagi atlet untuk siap tempur di Papua, semoga target kami menjadi kenyataan, mohon doanya saja,” harapnya. Joel