BANDUNG, PelitaJabar – Akibat pelecehan yang dilakukan oleh salah seorang penumpang kepada cabin crew, menimbulkan suasana tidak kondusif.
Pertikaian terjadi antara 3 cabin crew bersama 6 penumpang. Akibatnya, perkelahian tak dapat dihindari antara copilot bersama cabin crew dengan 6 kawanan penumpang lainnya.
Setelah 3 crew pesawat berhasil dilumpuhkan oleh 6 pemuda, di saat yang sama 2 lainnya mencoba masuk ke ruang cockpit secara paksa untuk menguasai pesawat, sehingga konsentrasi pilot saat akan mendarat, menjadi tidak fokus.
Pesawat Bangau Air, tipe pesawat ATR72-600 PK – ABC dengan flight number BA 1129 landing jauh dari touch down zone dan mengakibatkan roda pendaratan depan patah dan menimbulkan percikan api akibat gesekan dengan runway.
Pesawat pun gagal berhenti di runway, dan mengalami Over Run sejauh 120 m dari sholder runway 29 sehingga engine sebelah kiri terbakar di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kamis 25 November lalu.
Pesawat yang mengangkut 20 penumpang dan 4 kru ini akhirnya terbakar dan kobaran api membuat suasana makin mencekam.
Akibat kejadian tersebut, 3 orang meninggal, 4 luka berat, 3 luka ringan, 14 korban selamat termasuk 6 tersangka pelaku keributan.
Korban ditangani sesuai dengan prosedur penanganan korban saat kejadian darurat dan para pelaku berhasil diamankan oleh petugas satuan Polisi Militer Lanud Husein Sastranegara.
Kejadian tersebut merupakan skenario Latihan Partial Exercise PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Husein Sastranegara bersama Lanud Husein Sastranegara Bandung, bersamaan dengan kegiatan Rapat Komite Keselamatan dan Rapat Komite Keamanan ke-IV Serta Latihan Tabletop tahun 2021.
Latihan melibatkan sedikitnya 149 personel terdiri dari Aircraft Rescue and Fire Fighting (ARFF), Aviation Security dan panitia yang terlibat dari PT Angkasa Pura II (Persero), Tim Base Rescue Tim Polisi Militer TNI AU berikut brigan Lanud Husein Sastranegara.
Selain itu, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Cabang Bandung, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Bandung, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung,dan instansi lainnya.
Executive General Manager Bandara Internasional Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar mengungkapkan, rangkaian kegiatan terdiri dari tiga kegiatan, Rapat Komite Keselamatan dan Rapat Komite Keamanan, Latihan Tabletop dan Latihan Partial Exercise.
‘Salahsatu tujuan, untuk meningkatkan sinergitas, kolaborasi dan komunikasi antar anggota Komite Keselamatan dan Komite Keamanan Penerbangan Bandara Internasional Husein Sastranegara dalam melaksanakan tugas penanganan keadaan kondisi darurat kapan saja yang sewaktu waktu dapat terjadi,’ ucapnya.
Sementara Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia Darma, ST, MM. MHan mengatakan, tujuan latihan ini untuk menguji kesiapan tanggap dalam merespons keadaan darurat yang dapat terjadi kapan saja.
‘Dan point paling penting adalah menguji ketepatan prosedur sesuai SOP yang telah di tetapkan,’ pungkas Danlanud. ***