BANDUNG, PelitaJabar – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bandung yang telah menyelengarakan Liga 4 Piala “Bandung Utama” tahun 2025.
“Saya yakin dan percaya melalui ajang ini akan lahir bibit-bibit pemain sepakbola masa depan yang bisa memperkuat Persib Bandung dan Tim Nasional yang lahir dari Stadion legendaris yaitu , Stadion Sidolig,” kata Erwan saat membuka Liga 4 Bandung Utama 2025, Minggu 28 September 2025 di Sidolig Jalan Ahmad Yani Bandung.
Dirinya berharap kompetisi bisa berjalan aman, nyaman dan lancar. Serta penuh dengan sportifitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kehadiran klub-klub amatir merupakan pilar utama dalam membangun sepak bola Nasional. Liga 4 Piala Bandung Utama 2025 diharapkan berjalan sukses dan melahirkan pemain masa depan,” harapnya.
Walikota Bandung Muhamad Farhan yang bersamaan membuka Liga 4, mengatakan ajang ini penting guna menghidupkan kembali tradisi klub sepak bola di Bandung.
“Liga 4 ini adalah bentuk pembinaan paling dasar dari Askot PSSI Bandung. Kami ingin menunjukkan bahwa klub di Bandung punya akar sejarah panjang, sekaligus mencetak bibit terbaik untuk Persib,” katanya.
Dia menyebutkan ajang serupa bisa diperluas ke tingkat provinsi.
“Seperti yang sudah berjalan di Depok. Saya berharap tim terbaik dari Kota dan Kabupaten bisa dipilih untuk membentuk Liga 4 tingkat Jawa Barat. Tapi ini masih usulan. Meski demikian saya dorong agar pembinaan semakin berjenjang,” ucap Farhan lagi.
Liga ini ditujukan khusus bagi pemain kelahiran 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2008 dan yang belum pernah tampil di kompetisi profesional. Seluruh peserta mendapat subsidi perlengkapan pertandingan. Dengan pelaksanaan yang mengikuti regulasi resmi kompetisi sepak bola Nasional.
Format kompetisi Liga 4 Piala Bandung Utama 2025 menggunakan sistem penyisihan grup “round-robin”.
Sebanyak 26 tim dibagi ke dalam enam grup: empat grup berisi empat tim, sementara dua grup lain dihuni lima tim.
Juara dan runner-up grup akan melaju ke babak kedua yang kembali menggunakan sistem round robin dalam empat grup berisi tiga tim.
Peringkat ditentukan berdasarkan poin, selisih gol, jumlah gol, head-to-head, hingga undian jika diperlukan.
Babak semifinal dan final akan menerapkan sistem knock-out dengan durasi pertandingan 2×45 menit. Jika skor imbang, pemenang ditentukan melalui adu penalti sesuai “Laws of the Game”.
Demi kenyamanan, semua pemain juga mendapat perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Tampak hadir Kadispora Sigit Iskandar, Ketua Harian KONI Jabar Arief Prayitno, juga hadir punggawa legend Persib, Adeng Hudaya, Robby Darwis, Djadjang Nurdjaman dan Adjat Sudrajat.
Sebanyak 26 klub amatir yang terdiri dari Perkumpulan Sepakbola (PS) anggota PSSI Kota Bandung ikut ambil bagian. Turnamen berlangsung dari 28 September hingga 18 Oktober 2025 ini. Joel









