Go food dan Go Pay di Festival Cibadak Culinary Night

- Penulis

Senin, 29 Oktober 2018 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Festival Cibadak Culinary Night (FCCN) bekerja sama dengan PT Gojek Indonesia menghadirkan layanan GO-Food dan pembayaran melalui GO-Pay, cara mudah bayar instan. Hal ini diyakini dapat mengembangkan usaha para pelaku ekonomi kreatif kuliner di Jalan Cibadak.

“Tentu saja sangat saya apresiasi. Selain akan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat sebagai Konsumen, juga akan membantu para pedagang,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat “relaunching” FCCN 2.0 di Jalan Cibadak, Senin (29/10) malam.

Menurutnya, sebagai salah satu daya tarik wisatawan, FCCN memang harus terus berinovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informatika.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini, kata Yana, dapat memperluas daya jangkau pedagang serta memudahkan konsumen yang memiliki keterbatasan untuk datang ke Cibadak.

“Dengan teknologi ini masyarakat juga akan terbantu apalagi bila mereka ingin menikmati kuliner Cibadak tapi enggan kena kemacetan,” katanya.

Namun Yana kembali mengingatkan kepada para pedagang di FCCN untuk tetap menjaga kebersihan.

“Jangan lupa dengan tanggung jawab menjaga kebersihan tempat berdagangnya. Mulai dari menjaga kebersihan sekitar jongkonya saja. Kalau semua bisa menjaga kebersihan, pasti sepanjang jalan bisa bersih dan rapi,” tegas Kang Yana, panggilan akrabnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, Priana Wirasaputra mengatakan, Kota Bandung memiliki potensi ekonomi kerakyatan kaki lima yang sangat luar biasa, terutama di bidang usaha kuliner. Hal itu membuka pula potensi pariwisata yang besar.

Priana berharap, ke depannya potensi pedagang kuliner kaki lima ini bisa menjadi pelengkap estetika bagi ragam keunikan pariwisata Kota Bandung.

“Harapannya, PKL Kuliner ini juga bisa menjadi aksesoris kota dan juga menjadi destinasi wisata di Kota Bandung. Sehingga akan saling mengisi antara estetika dan ekonomoni kreatif,” tutur Priana. Mal

Komentari

Berita Terkait

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB