BANDUNG, PelitaJabar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) “Khusus” 11 hingga 12 Desember di Hotel Aquila Bandung.
“Ini RAT khusus. Khusus karena saat ini kita menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dengan situasi sangat berbeda dengan persiapan PON 2016 lalu,” jelas Ketua Umum KONI Jabar H. Ahmaf Saefudin, Selasa (10/12).
Yang dimaksud kondisi berbeda kata Ahmad, jika PON 2016 total masyarakat Jabar konsen membantu. Begitu pula pemerintah Provinsi dan Gubernurnya.
“Ketika PON 2016, semua bergerak dengan nafas Jabar Kahiji. Alhamdulillah hasilnya pun, dapat kita rasakan bersama,” tegas Ahmad.
Kalau di persiapan Jabar pada PON XX tahun 2020 di Papua, semua berbeda, serba terlambat. Persiapan latihan para atlet pun terlambat jika dibandingkan dengan Provinsi lain seperti Jawa Timur atau pun DKI Jakarta.
“Boleh dibilang para atlet fokus latihan mandiri. Pelatda cabang olahraga hanya untuk pesiapan BK saja. Jadi saya lihat cabor itu mengetahui kondisi sebenarnya,” tambahnya.
Melihat kontribusi atlet Jawa Barat di Sea Games Philipina, dia optimis Jabar masih unggul dari daerah lain, termasuk hasil BK sendiri. Sehingga untuk PON Jabar masih unggul.
“Dari sisi anggaran Jabar juga sangat kurang. Semua sudah tahu. Jadi jangan bandingkan dengan anggaran provinsi lain terutama rival kita Jatim dan DKI Jakarta,” ucap Ahmad.
Oleh karena itu, RAT ini disebut khusus karena titik pokok dalam agenda itu adalah mencari formulasi yang tepat guna menghadapi berbagai situasi menghadapi PON Papua.
“Semua anggota RAT dari KONI Kabupaten dan Kota serta Pengprov Cabor akan dilibatkan untuk mencari formulasi terbaik berkaitan dengan kondisi persiapan atle,” tandas pria berkumis ini lagi.
Sementara itu, Pelatda sendiri akan dimulai pada Januari hingga Maret mendatang. Namun masih diserahkan kepada Cabor, karena anggaran yang digunakan masih anggaran 2019.
Pada RAT KONI Jabar dengan tema Demi Harga Diri Jawa Barat, Jabar Juara, Jabar Kudu Meunang, akan mengajak cabor berbicara terkait jumlah atlet yang akan dibawa ke Papua sebelum di Pelatda kan. Joel