BANDUNG, PelitaJabar – Even akbar Asia Afrika Festival 2023 baru saja usai. Acara yang dihadiri ribuan orang termasuk beberapa negara tetangga, membanjiri sepanjang Jalan Asia Afrika, 29 Juli lalu, menyisakan banyak sampah.
Di situlah, 38 petugas kebersihan hadir mempercantik kembali wajah Kota Bandung. Mereka mulai bekerja ba’da Magrib, memunguti satu per satu sampah yang berserakan dari Jalan Asia Afrika, Soekarno, Braga, Naripan, dan Alun-alun.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung, R. Ramdani menjelaskan, sampah yang dihasilkan dari acara AAF kemarin sebanyak 11 meter kubik atau sekitar 5-6 ton.
“Fasilitas yang diturunkan ada 1 mobil pick up, 1 motor sampah, beberapa troli ukuran 120 liter. Setelah dikumpulkan dan diangkut motor sampah, lalu dimasukkan ke truk besar yang akan dibawa ke TPA. Kita cuma pakai 1 truk saja yang kapasitasnya 12 meter kubik,” papar Ramdani saat ditemui di kantornya, Rabu 2 Agustus 2023.
Para petugas yang diturunkan berasal dari sub wilayah kota (SWK) Cibeunying dan Karees. Dibagi 3 sif khususnya pada jam malam, membersihkan daerah Asia Afrika dan sekitarnya.
“Apalagi ini weekend juga ya, jadi harus lebih siap membersihkan di daerah sana dengan ekstra,” ucapnya.
Dia ke depannya acara-acara besar di Kota Bandung bisa lebih ramah lingkungan. Bukan hanya mengadakan acara yang bagus dengan bintang tamu besar, namun, harus bisa menggiring para peserta atau penonton memilah sampah.
“Kalau EO (event organizer) bisa memisahkan sampah-sampah, ini sangat memudahkan pekerjaan petugas kebersihan dan menjaga kebersihan Kota Bandung,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kampanye mengenai event ramah lingkungan bisa dimulai dari komunitas-komunitas hobi, konser musik, atau acara keagamaan. Para EO dan pengisi acara bisa ikut mengampanyekan agar peserta atau penonton ikut menjaga kebersihan lokasi acara.
“Ketika artisnya ngomong ‘Yuk, pilah sampah’, itu sangat berpengaruh. Atau bisa juga sampah sebagai tiket masuk. Kalau mau masuk event, harus buang sampah sesuai dengan jenisnya,” lanjut Ramdani.
Sementara salah satu petugas kebersihan lyan Sopiandi mengungkapkan, meski ia tak menikmati AAF seperti masyarakat lainnya, tapi ia tetap senang bisa menjadi bagian dari tim kebersihan dalam acara tersebut.
“Kita bangga, bisa menjaga kebersihan di Kota Bandung ini, terkhusus untuk acara ini,” kata Iyan.
Ia berharap, kehadiran dirinya dan petugas kebersihan lainnya bisa memastikan pengunjung menikmati Kota Bandung dengan nyaman.
“Kita setiap saat keliling ambil sampah-sampah kecil kayak bekas botol, plastik bekas makanan,” pungkasnya.