BANDUNG, PelitaJabar – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Barat tetap akan memainkan 22 nomor pertandingan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 mendatang di Kota Bogor.
“Ini bagian dari hasil Rapat Kerja Tehnis (Rakernis) dan Rapat Pimpinan (Rapim) yang kami lakukan belum lama ini. Bahkan Ketua Umum pak Phinera Wijaya pun ikut hadir dalam rapat yang dilaksanakan tanggal 14 Januari lalu,” beber Sekretaris Umum Pengprov IPSI Jawa Barat Yusup Munawar kepada PJ Rabu 22 Januari 2025.
Dikatakan, jumlah nomor disesuaikan dengan nomor pertandingan PON XXI di Sumut-Aceh tahun 2024.
“Sesuai dengan pedoman penetapan Cabang Olahraga (Cabor), kategori, kelas dan nomor pertandingan yang disusun KONI Jabar. Maka pencaksilat akan mempertandingkan 2 kategori yaitu tanding dan seni dengan jumlah 22 nomor pertandingan pada Porprov mendatang,” tambah Yusup.
Yusup didampingi Wakil Ketua II Pengprov IPSI Jabar Fery Hendarsin bahwa pada Rakernis dan Rapim dihadiri para pengurus yang membidangi Bidang Binpres, Lembaga Pelatih, dan Lembaga Wasit Juri yang ada di Pengprov IPSI Jabar.
“Tidak hanya membahas rencana kegiatan Porprov yang akan diawali dengan Babak Kualifikasi (BK) Porprov. Namun termasuk membahas program kerja Pengprov IPSI selama tahun 2025 ini,” ucap Yusup.
Sementara Fery Hendarsin yang juga anggota Bidang Binpres KONI Jawa Barat ini mengatakan jika pelaksanaan BK Porprov Cabor pencaksilat akan dilaksanakan minggu ketiga pada bulan Oktober 2025.
“Cabor pencak Silat akan melaksanakan BK Porprov di Minggu ketiga pada bulan Oktober 2025. Insya Allah,” kata Kang Fery begitu dia akrab dipanggil.
Untuk menuju ke BK Porprov kata Kang Fery, diakui belum ada koordinasi yang intensif dengan KONI Jabar.
Namun katanya sudah ada program yang diikuti. Seperti Sosialisasi Peraturan Porprov dan Peraturan Mutasi.
“Besar kemungkinan dalam waktu dekat kandidat Technical Delegate (TD) dan Tim Keabsahaan Cabor akan melaksanakan Bimtek yang diselenggarakan KONI Jabar,” ucap Kang Fery.
Jika koordinasi dan komunikasi sudah intensif dengan KONI Jabar dikatakannya banyak hal yang mesti dilakukan.
“Mulai hal teknis seperti persyaratan peserta, mekanisme babak kualifikasi (BK) dan dukungan pembiayaan serta hal-hal lain yang bermuara padavsukses dan lancarnya pelaksanaan BK Porprov atau pun Porprov nya sendiri,” ucapnya.
Yang jelas katanya Ketua Umum IPSI Jabar Phinera Wijaya menyambut baik dan akan support terkait kesiapan BK dan Porprov.
Hal ini merupakan “milestone” untuk persiapan PON XXII tahun 2028 di NTT-NTB. Joel