BANDUNG, PelitaJabar – Tujuh nyawa melayang dan 33 orang luka-luka sepanjang bulan Januari hingga Juni tahun 2024 akibat kebakaran yang terjadi di Wilayah Kota Bandung.
Hal tersebutkan dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pemadam Kebakaran Kota Bandung Yusuf Kurniawan kepada wartawan pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Jumat (21/6/2024) di Hotel Mercure Jalan Lengkong Bandung.
Jumlah korban sebanyak itu kata Yusuf terjadi dalam 137 kejadian sepanjang awal Januari hingga Rabu tanggal 19 Juni 2024.
“Sementara data yang ada pada kami tercatat 137 kejadian kebakaran sejak Januari hingga Rabu tanggal 19 Juni. Belum habis hitungan tahun 2024. Mudah-mudahan jumlahnya tidak terlalu banyak lagi. Mohon maaf, kami tidak membawa catatan bulanannya, yang harusnya kami sampaikan pada kawan-kawan,” katanya.
Selain korban jiwa dan luka-luka, Yusuf juga memperkirakan kerugian yang ditaksir mencapai Rp. 16,4 Milyar rupiah.
Beberapa penyebab kebakaran disebabkan kompor dan gas sebanyak 18 kali. Lalu listrik atau aliran pendek 35 kali dan sisanya 81 kejadian masih dalam tahap penyelidikan.
“Dari semua kejadian itu, yang dipadamkan oleh petugas kami sebanyak 83 kali kejadian dan yang di padamkan warga 54 kali kejadian,”ujar Yusuf.
Guna menekan angka kebakaran yang terjadi di Bandung, masih kata Yusuf, pihaknya dari Bidang Pencegahan Kebakaran Kota Bandung mencoba membuat beberapa program. Di antaranya dengan membentuk relawan pemadam kebakaran.
“Ini sangat penting karena bisa langsung terjun melakukan edukasi kepada masyarakat. Saat ini kami punya 525 orang relawan. Relawan juga bertugas memberikan informasi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Selain kita juga menyiapkan penampuangan air disekitar masyarakat,”kata Yusuf.
Ditanya jumlah petugas pemadam yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran saat ini, Kabid yang terlihat masih sangat muda ini mengatakan sangat jauh dari ideal.
“Saat ini kami punya sekitar 300 personil. Memang sangat jauh dari ideal. Harusnya kita harus punya personil 750 orang untuk wilayah kerja seperti Kota Bandung ini,” ucap Yusuf.
Kepada masyarakat Yusuf berharap agar lebih siaga dan selalu disiplin serta waspada terutama dalam menggunakan kompor dan gas. Karena gas dan kompor menjadi pemicu lebih banyak terjadinya kebakaran. Joel