BANDUNG, PelitaJabar – Pengurus KONI Jawa Barat dipimpin Sekretaris I Aan Saprani menerima ‘Srikandi’ peraih medali emas dari cabang olahraga (Cabor) polo air putri Jawa Barat Rabu malam (4/9/2024) sekira pukul 20.15 WIB.
Kedatangan tim polo air putri ini ditandai kalungan bunga dan cinderamata sebuah handuk berbentuk boneka.
“Kita sampaikan selamat datang kembali ke tanah Pasundan dengan selamat. Mewakili KONI Jawa Barat, kami sampaikan rasa syukur dan terimakasih karena atlet polo air putri telah mempersembahkan medali emas buat masyarakat Jawa Barat,” jelas Aan.
Penantian selama 16 tahun atau 4 kali PON, tidak pernah mendapatkan emas, kini dibayar lunas dengan keberhasilan tersebut.
“Ini pertamakalinya kita mendapatkan emas dari cabang olahraga polo air putri,” kata Hana Firdaus, salah seorang atlet kepada media.
Medali emas ini kami persembahkan untuk warga, Pemprov serta KONI Jabar.
“Terkhusus untuk orang tua yang selalu mendoakan kamj,” ucap Hana.
Apa yang membuat tim berhasil merebut medali emas?
“Tentunya tekad dan juga kompaknya antara pelatih dan atlet. Kita satu suara dan satu tujuan. Sehingga kita bisa membentuk kekuatan untuk membobol gawang lawan,” ungkap Hana.
Rasa bangga dan bahagia tidak dapat disembunyikan dari wajah Hana. Begitu berhasil mematahkan dominasi DKI Jakarta, lagi-lagi dia meluapkan kegembiraannya kepada awak media.
“Perasaan sangat senang dan terharu, karena begitu lamanya penantian hingga baru dapat mengalahkan DKI Jakarta sang Juara bertahan,” tuturnya.
Para atlet mengucapkan terimakasih kepada KONI Jawa Barat karena difasilitasi, mulai latihan hingga Try-Out ke Hongkong dan juga Malaysia.
“Alhamdulillah kami banyak dibantu KONI Jabar, bahkan juga mendatangkan tim dari Singapore. Dengan segala fasilitas yang diberikan, kami berhasil memetik hasil maksimal yaitu medali emas,” beber Hana.
Pelatih Apolonia Kharisma tidak menyangka anak didiknya berhasil meraih medali emas pada PON XXI Sumut-Aceh.
“Karena sebagaimana kita tahu, tim polo air putri DKI Jakarta adalah rival terkuat. Bahkan selama 16 tahun kedigjayaan mereka, tidak pernah kita patahkan. Baru di PON kali ini kita runtuhkan keperkasaan DKI. Tim polo air kita bisa menghentikan langkah DKI Jakarta 9-6 di final,” pungkas Apolonia serya menyebutkan resepnya rajin latihan dan berdoa serta pasrah pada Allah Yang Maha Kuasa. Joel