BANDUNG, PelitaJabar — Kontrak pengadaan Alutsista dan Kontruksi di lingkungan Baranahan Kemhan/TNI antara Kemhan dan BUMN dan penyediaan barang/jasa di PT. Pindad (Persero) mencapai Rp 2,1 Triliun dan 1.4 juta USD.
“Total nilai kontrak antara Kemhan dan BUMN dan penyediaan barang/jasa di PT. Pindad (Persero) sebesar Rp 2,1 Triliun dan 1.4 juta USD, ” jelas Dirut PT Pindad Abraham Mose disela MoU penandatanganan bersama kontrak pengadaan Alutsista dan Kontruksi dilingkungan Baranahan Kemhan/TNI antara Kemhan dan BUMN dan penyediaan Barang/Jasa di Kantor PT. Pindad (Persero) kota Bandung, Jum’at (12/4).
Abraham mengatakan, hasil ini adalah bukti nyata dukungan Pemerintah melalui Kemhan RI untuk Industri Pertahanan kita.
“Mudah-mudahan penandatanganan kontrak ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, jumlah dan harganya,”paparnya.
Sementara, Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu menyampaikan, penandatanganan kontrak ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah dalam mereformasi sistem birokrasi.
“Pengadaan yang lebih cepat, transparan dan akuntabel guna mempercepat proses penyerapan anggaran dalam memenuhi kebutuhan prioritas Alutsista TNI,” pungkasnya singkat.
Penandatanganan bersama itu dihadiri Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaeman, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, serta pejabat lainnya. Rief