BANDUNG, PelitaJabar – Bertanggungjawab merupakan ciri-ciri seorang pemimpin yang amanah.
Itu pula yang dilakukan Ketua Umum National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Jawa Barat Supriatna Gumilar.
Para atlet NPCI Jabar mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Peparnas XVII 2023 hampir dua bulan.
“Itu sudah tugas saya yang mendapat amanah sebagai pimpinan di NPCI Jabar. Saya harus turun ke bawah langsung menerima laporan dari para penanggungjawab cabang olahraga, iya. Tapi saya juga punya cara untuk tahu bagaimana kondisi para atlet di lapangan sebenarnya. Jadi tidak hanya sekedar puas menerima laporan begitu saja,” tegas Kang Supri disela sidak saat atlet sedang mengikuti tes fisik di Sirkuit atletik Padjajaran Bandung, Sabtu 16 September 2023.
Begitu berada di sirkuit atletik dan bertemu para atlet, Kang Supri banyak menerima informasi terkait apa yang mesti dia selesaikan selama Pelatda Peparnas berlangsung.
“Tidak ada keluhan yang signifikan, cuma menyangkut kekurangan peralatan saja. Tapi hal itu bisa dipahami, karena memang soal peralatan itu tidak tercover di anggaran tahun 2023. Insha Allah baru masuk pada anggaran 2024,” sebutnya.
Sebelum keberangkatan dan kepastian cabor yang akan dipertandingkan di Peparnas XVII Sumut-Aceh 2024, dia tidak berani berspekulasi membeli peralatan.
“Soal peralatan seandainya dibelikan sekarang pun, tentunya nanti akan mengalami kerusakan. Karena terlalu lama ke pelaksanaan Peparnasnya. Jadi sekarang yang digunakan yang pernah dipakai di Pelatda sebelumnya. Soal peralatan untuk Cabor baru juga menjadi pikiran kami, apa pun itu, masalah peralatan saat Peparnas tahun depan di Sumut-Aceh, semua pasti dapat terselesaikan,” ucap Kang Supri.
Yang paling penting adalah, masalah di lapangan.
“Hal itu yang kami dapatkan dilapangan, masalah dinamika, sementara yang lain saya anggap hal wajar lah. Namun evaluasi dilapangan tetap dilaksanakan, termasuk posisi manajer, pelatih dan jajaran pengurus NPCI Jabar, itu lumrah terjadi,” aku Kang Supri
Terkait pelaksanaan Pelatda Peparnas, anggota DPRD Kabupaten Ciamis ini mengaku sangat puas.
“Saya puas. Perkembangan atlet Pelatda yang berjalan hampir dua bulan ini, tinggal polesan-polesan saja dari pelatih. Evaluasi di jajaran bawah untuk memperbaiki miskomunikasi dilapangan, saya pikir juga perlu dilakukan,” sebutnya.
Menyikapi lintasan sirkuit atletik Padjajaran karena adanya gelembung-gelembung dilintasan dan membahayakan atlet kursi roda, pihaknya akan beraudiensi dengan Pangdam III Siliwangi.
“Insha Allah kita diijinkan untuk kembali menggunakan fasilitas dan sarana olahraga yang ada dilingkungan di Kodam III Siliwangi. Jadi kita harapkan tidak ada lagi persoalan, semua sudah teratasi, selesai,” pungkasnya. Joel