BANDUNG, PelitaJabar – Kontingen Jawa Barat berhasil membawa pulang 4 medali emas,1 perak dan 4 medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Silat Remaja di GOR Jatidiri Semarang Jawa Tengah.
Hasil ini sekaligus menempatkan kontingen Jawa Barat sebagai Juara Umum II. Sementara tuan rumah Jawa Tengah tampil sebagai Juara Umum I dengan raihan 4 medali emas dan 2 medali perak.
“Alhamdulillah Juara Umum ke II. Anak-anak sudah tampil bagus. Paling tidak ini menjadi pengalaman berharga bagi para pesilat muda kita,”kata pelatih kepala tim silat Jabar Ika Lesmana saat dihubungi PJ Minggu malam 27 Oktober 2024.
Dikatakan, keempat medali emas kontingen silat remaja Jabar berasal dari kategori silat seni TGR (tunggal, ganda dan regu).
“Betul, medali emas semua dari silat seni dan semua atlet berasal dari Kabupaten Garut,” ucapnya.
Mantan pesilat Nasional ini menyebutkan jika pembinaan kategori seni di Kabupaten Garut dilakukan secara sistematis bertahap dan berjenjang.
“Mereka memiliki SDM Pelatih dan potensi atlet yang sangat banyak. Sehingga pembinaan yang dilakukan pun berkesinambungan. Ini harus menjadi motivasi bagi daerah Kota dan Kabupaten lain,” tambahnya.
Untuk kategori tanding, Ika yang didampingi pelatih Yanti mengakui pada saat pembentukan tim awal beberapa kelas atau nomor berpeluang besar untuk berprestasi.
“Namun dengan interval waktu yang sangat terbatas, beberapa IPSI Kabupaten dan Kota lebih fokus kepada event Pra POPNAS untuk Wilayah 2 pada 13 hingga 18 November 2024 di Solo. Sehingga untuk tanding sebagian besar yang diturunkan adalah peringkat ke 2 hasil seleksi daerah,” terang Ika.
Sementara untuk kategori seni merupakan ajang uji coba sebelum Pra POPNAS dan juga sebagai modalitas yang baik.
Dikatakan, sesuai sasaran dari Kejurnas ini, para atlet disiapkan untuk Kejuaraan Dunia Pencak Silat Yunior di Abu Dhabi, bulan Desember 2024 dan juga untuk Asean School Games.
Bagaimana perhatian Pengprov IPSI Jabar terkait Kejurnas Silat Remaja?
“Perhatian Pengprov IPSI Jabar memang tidak seperti PON 2024. Padahal Kejurnas Remaja ini juga layak diperjuangkan sebagai bagian pembinaan berkelanjutan. Layaknya kakak-kakaknya sebagai atlet elite yang mewujudkan “Hattrick”, single event ini harusnya peran Pengprov lebih signifikan,” pungkasnya. Joel