Petinju Jabar Kesulitan Mencari Sparing Patner

- Penulis

Jumat, 6 November 2020 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Pelatih tinju Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON Jabar kesulitan mencari sparing-patner untuk menguji kemampuan para atletnya.

“Kami nyaris melatih anak’anak dengan lawan seadanya. Paling kami hanya melakukan sparingdengan mencoba petinju putra berhadapan dengan putri. Tapi saya lihat mereka tidak maksimalmainnya,” ungkap Alberto Alfons di ruang Kominfo KONI Jabar Jalan Padjajaran Jumat (6/11/2020).

Selama Covid-19, tambahnya latihan lebih banyak menitik beratkan pada fisik dan tehnik. Sedangkankan sparing-patner tidak terlalu sering. Karena untuk menjaga protokol kesehatan kepada para atlet.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Memulai latihan anak-anak akan di tes suhu tubuhnya lalu disuruh cuci tangan dan jugamemakai hand-sanitizer. Ini wajibkan dilakukan atlet untuk memulai latihan, sesuai petunjuk KONI Jabar,” ucap Alberto.

Pada PON Papua, Jawa Barat meloloskan 13 atletnya terdiri 6 atlet putri dan 7 putra. Semuanya hampir wajah baru. Selain Erni Amalia petinju lama, jumlah ini terbanyak dibandingkan daerah lainnya selain tuan rumah Papua yang otomatis meloloskan semua petinjunya.

Ditanya soal target di PON Papua nanti, Alberto didampingi atlet putri Ajeng Syifa Silvia, dengan mantap menyebutkan akan mempersembahkan 6 medali emas untuk Jawab Barat.

“Mudah-mudahan dapat terpenuhi. Enam emas ini sama dengan yang kami dapat pada PON 2016 dan merebut juara umum. Doakan saja,” harapnya.

Dirinya hanya memfokuskan perhatian pada petinju Nusa Tengga Timur dan tuan rumah pada PON nanti.

“Saya harus katakan pada atlet Jabar untuk memberi perhatian khusus kepada kedua daerahini. Saya optimis petinju Jabar masih unggul dari sisi kualitas,” pungkasnya.

Sementara Ajeng menyebutkan kalau latihan yang dilakukannya bersama teman-temannya berjalan baik.

“Kami latihan biasa. Menjalakan program latihan dan mengikuti intruksi pelatih. Kalau pun kami harus meninggalkan keluarga, itu adalah resiko. Dan saya harus menjalaninya dengan profesional,” tutup Ajeng yang akan turun pada kelas 45 kg ini. Mal/Joel

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB