PPM : Agar Nasionalisme Tetap Terjaga, Milenial Perlu Mengingat Sejarah

- Penulis

Sabtu, 1 Mei 2021 - 05:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO BERSAMA : Ketua Umum PPM Berto Izaak Doko (tengah) dan Djoko Subagyo Roespinoedji (kedua kiri) serta pengurus PPM Pusat lainnya berfoto bersama dalam kegiatan Safari Ramadhan di Kota Bandung. PJ-Mal

 

BANDUNG, PelitaJabar – Guna meningkatkan hubungan silaturrahmi, Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PPM) melakukan Safari Ramadhan ke berbagai daerah, termasuk ke Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum PPM Berto Izaak Doko mengungkapkan, kegiatan tersebut menjadi bagian penting bagi pimpinan pusat.

“Kita saling silaturrahmi, saling merekatkan, terutama selama bulan suci Ramadhan, kita harus sering dibekali siraman rohani seperti kultum, agar dalam menjalankan menjalankan roda organisasi tidak salah kaprah,” jelas Berto kepada PJ disela kegiatan di Bandung Jumat malam (30/04/2021).

Di Bandung, PPM bekerjasama dengan Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) melakukan kunjungan ke beberapa tempat, salah satunya ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi.

“Karena Disjarah di Bandung tidak memiliki museum, jadi kita juga bekerjasama dengan Kodam III/Slw,” tambah Berto.

Dia mengingatkan, semua anak bangsa tidak mudah melupakan sejarah. PPM sebagai motor penggerak, akan terus menggaungkan pentingnya sejarah.

“Kurikulum tentang sejarah itu sangat penting, bagaimana founding father kita dulu memperjuangkan kemerdekaan, sehingga nasionalisme tetap terjaga. Karena itu, kita tekankan Kementerian pendidikan memasukkan dalam kurikulum. Ini akan kita upayakan walau tidak mudah, tapi untuk kepentingan bangsa dan negara menjadi tugas kita,” tegasnya.

SAMBUTAN : Kasubdisbinmusmontra Disjarahad Letkol Inf Drs. Wardus Tamba, M.M mewakili Kadisjarahad saat memberikan sambutan di Safari Ramadhan PPM Pusat di Bandung. PJ-Mal

Sementara, Kepala Dinas Sejarah Angkatan Darat (Kadisjarahad) Brigjen TNI. Dr. Rachmat S, S.I.P., M.M., M.Tr (Han) melalui Kasubdisbinmusmontra Disjarahad Letkol Inf Drs. Wardus Tamba, M.M memaparkan, sejarah sebagai sarana pembentukan identitas bersama, untuk menopang persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejarah tidak hanya persoalan masa lalu, tetapi sejarah merupakan cermin masa depan bangsa dan negara. Peperangan di era digital saat ini, telah bergeser menjadi peperangan yang disebut perang generasi ke 5, merupakan peperangan menggunakan media massa dan internet.

“Sebagai sarana menghancurkan ekonomi, politik, transportasi dan aspek lain dari sasaran negara lain. Kita bisa lihat fenomena hoax akhir-akhir ini, melanda negeri kita. Hoax disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan telah menghancurkan sendi-sendi persatuan bangsa,” papar jenderal bintang satu ini.

Karena itu, pihaknya berharap bersama sama membangun generasi yang tidak melupakan sejarah.

“Jangan sampai sejarah kehancuran dimasa lampau, terulang kembali saat ini dan masa depan,” pungkas Kadisjarah.

Senada, Djoko Subagyo Roespinoedji, pengurus PPM Jabar yang juga dosen Universitas Widyatama sependapat dengan Ketua Umum PPM.

“Maknanya sangat dalam. Karena itu saya selalu berpesan kepada para siswa saya, anda itu tidak bisa hanya cukup pintar, namun tidak punya akhlak, intregritas yang baik, karena tanpa itu semua anda tidak bisa diterima di masyarakat. Harus berjalan beriringan, harus punya kompetensi, ilmu pengetahuan juga, tetapi untuk bisa dedikasi, harus tahu sejarah,” tambah Djoko.

Menurutnya, sejarah harus menjadi suatu bagian dari aspek bagian dari kehidupan.

“Tatakrama, sopan santun juga harus dibangun. Kalau jaman dulu kan masuk kuliah ada penataran P4 dan sebagainya. Ini harus diingatkan kepada generasi muda sekarang, mereka harus mawas diri dan instropeksi serta tahu sejarah. Yang penting bangsa ini harus punya integriti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPM telah melakukan Safari Ramadhan ke DKI Jakarta, Jabar, Lampung, Riau, dan dalam waktu dekat akan melanjutkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kegiatan Safari Ramadhan yang berlangsung di Hotel California Bandung, dihadiri Ketua DPD LVRI Jawa-Barat Mayjen TNI (Purn) H. Tayo Tarmadi, S.Sos, M.M dan Ketua PD PPM Jabar Drs. H. Muhammad Yusuf.

Hingga kini, anggota PPM se Indonesia berjumlah di angka 4 juta. Mal

Komentari

Berita Terkait

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat
Ketum KONI Jabar Kukuhkan Komisi & Tim Keabsahan Porprov XV 2026

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback

Berita Terbaru

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB

FEATURED

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:58 WIB

FEATURED

Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:31 WIB