KAB. BANDUNG, PelitaJabar – Ratusan massa driver Ojek Online (Ojol), membuat onar di Lanud Sulaiman. Penyebabnya, beberapa ojol tidak diperbolehkan masuk ke Lanud Sulaiman untuk mengantar penumpang dan barang. Akibatnya, para driver ojol ini mengajak rekan-rekannya untuk demonstrasi.
Massa yang diperkirakan 100 orang, bergerak dengan sepeda motor menuju Lanud Sulaiman dari arah Sayati dan berada di jalan Golf. Selain berterika dengan kata-kata kasar, massa juga melakukan orasi di depan gerbang pos 3 yang telah ditutup oleh petugas jaga.
Eagle (Kadisops) segera melaporkan kondisi kepada Komandan Lanud Sulaiman. Tak menunggu lama, Kadisops memerintahkan Kasi Kamhanlan (Eagle 2) melakukan gelar pasukan di lapangan apel staf II. Pasukan PPRM (Pengendali Pasukan Rusuh Massa), satu tim Satpomau sebagai tim negosiasi, Pentak, Intelpamau, dan tim kesehatan dengan mobil ambulannya standby di dekat pos piket 3 Lanud Sulaiman.
Sesampai di TKP, tim nego (perwira intelpam, hukum dan satu personel Pomau) melaksanakan negosiasi dan himbauan pendemo namun tidak berhasil. Kasi Kamhanlan selaku Komandan PPRM segera menggerakkan seluruh kekuatan dan kelengkapan PPRM, termasuk menyemprotkan water canon kepada para pendemo sampai lemah dan terpecah.
Satpomau dibantu dengan intelpam akhirnya menangkap beberapa orang yang disinyalir sebagai provokator, diamankan dan diproses di Satpomau. .
Demikian skenario simulasi PPRM Lanud Sulaiman yang melakukan peragaan dalam menghadapi situasi yang sebenarnya di lapangan bila terjadi kerusuhan.
Tim PPRM terdiri dari bintara dan tamtama Lanud Sulaiman melaksanakan aplikasi pelatihan yang disesuaikan dengan kejadian sesungguhnya.
Latihan juga melibatkan Intelpam, Pomau, rumah sakit dengan dukungan mobil ambulans, dan 1 unit mobil pemadam kebakaran, berlokas di gerbang Pos 3 Lanud Sulaiman , Margahayu Bandung. Kamis (2/09).
“Setiap anggota harus memahami dan menghayati hakekat PPRM dan mampu mengaplikasikannya di lapangan yang sesungguhnya,” pungkas Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mokh. Mukhson melalui Kadisops Letkol Lek Petrus P.S. ***