KAB. BANDUNG, PelitaJabar — Pola tanam tumpang sari yang di inisiasi oleh Dansektor Pembibitan Kolonel Inf Choirul Anam, mendapat apresiasi dari warga masyarakat penggarap.
Suganda (46) Ketua RW 02 Kampung Pejaten Desa Tarumajaya Kec Kertasari, juga Popon (57) warga Pejaten mengungkapkan, selama setahun ini, Pihkanya merasa terbantu dengan hadirnya satgas pembibitan.
“Saya ditunjuk oleh Dansektor untuk mengkoordinir warga di tempat persemaian dan penyemaian kopi, sekarang sedang melakukan penyemaian 600 ribu kopi untuk ditanam di musim hujan yang akan datang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Suganda, masyarakat yang terlibat dan dipekerjakan di sektor pembibitan mencakup 4 RW.
“Ini sangat membantu perekonomian warga kami, apalagi kalau kopi sudah bisa dipanen,” tutur Suganda.
Chairul Anam mengatakan, satgas harus bisa menyesuaikan dengan masyarakat.
“Tugas kami merubah pola pikir dan mengajak warga untuk menjaga lingkungan, dengan berbagai macam pola pendekatan,” Jelas Dansektor.
Salah satu pendekatan yang dilakukan prajurit Siliwangi yakni dengan cara ngadu Bako dan tinggal disekitar warga masyarakat.
“Yang kami lakukan adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan warga, dengan semboyan Leuweung hejo warga bisa ngejo,” pungkas Dansektor Pembibitan Kolonel Inf Choirul Anam. Mal