BANDUNG, PlitaJabar – Ketua Umum NPCI Jawa Barat mengintruksi kedisiplinan dan kejujuran bagi semua atlet yang tengah melaksanakan latihan mandiri di tengah merebaknya pandemi Covid -19.
“Kedisiplinan dan kejujuran itu syarat mutlak seorang atlet. Itu modal awal bagi atlet agar mampu meregulasi diri menjadi seorang pemenang di medan laga. Tidak memiliki kedisiplinan dalam diri, maka sampai kapan pun kemenangan hanyalah impian semata,” kata Seni Aprilianti menyampaikan pesan Ketua umum NPCI Jabar Supriatna Gumilar, Kamis (02/07/2020).
Kedisiplinan dan kejujuran yg dimaksud, kata Seni yang menjabat Kepala Biro Pelatih NPCI Jabar adalah, atlet harus melaporkan latihan harian ke pelatih masing-masing. Baik dalam bentuk foto dan video.
“Semua laporan harus benar dan tidak dibuat-buat. Disinilah kejujuran yang diminta pak Ketua. Jangan karena asal cepat, lalu si atlet memberikan laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Itu namanya berbohong. Dampaknya pasti hasil latihan ” hancur’,”katanya.
Karena itu, ketika ada atlet yang tidak disiplin dalam latihan maupun di luar latihan, atlet itu tidak layak mewakili Jawa Barat yang memiliki target juara umum pada Peparnas 2021 di Papua nanti.
Terkait kondisi para atlet saat ini kata Seni, sejak diberlakukannya latihan mandiri dapat dikatakan baik. Biro pelatih bersama para pelatih cabor masing-masing selalu memantau kondisi atlet.
“Para atlet benar-benar melakukan latihan mandiri guna menjaga stamina dan kebugaran. Insya Allah kalau tidak ada hambatan, Ketum merencanakan Pelatda sentralisasi tahun 2021 dimulai lagi,” pungkasnya. Joel