BANDUNG, PelitaJabar – Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dipersilahkan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan KONI Jabar khususnya dengan Wakil Ketua III KONI Jabar bidang sarana prasarana dan pengadaan, terkait peralatan latihan dan pertandingan.
“Alokasi per cabor itu sudah ada angkanya. Ini muncul hasil Desk pertama yang dilakukan Cabor dengan KONI Jabar dan sudah disepakati. Jadi untuk teman-teman Ketua Pengprov, KONI Jabar sudah mengalokasikan anggaran masing-masing Cabor yang akan digunakan untuk kebutuhan peralatan latihan mau pun pertandingan,” jelas Wakil Ketua III KONI Jawa Barat Kolonel. Tek. Dr. Gunaryo, ST.MT kepada wartawan di venue cabor Dayung Situ Cipule Kabupaten Karawang, Rabu (1/5/2024).
Dikatakan, alokasinya sudah ada. Mas Gun begitu dia akrab dipanggil mengajak cabor secara bersama-sama dan bekerjasama KONI Jabar terkait kebutuhan peralatan tersebut.
“Cabor harus mempertanggungjawabkannya dengan bukti fisik. Bahwa anggaran atau uang itu diberikan Pemprov kepada KONI dan digunakan oleh cabor, sesuai dengan fungsinya dan ada barangnya. Itu saja,” jelasnya.
Secara administrasi pihaknya mengikuti peraturan pemerintah.
“Jadi, kalau Cabornya seorang birokrat atau aparatur, saya yakin beliau pasti tahu aturan atau regulasi yang harus dipenuhi. Tapi kalau teman-teman yang mungkin terbiasa dengan swasta dan lain-lainnya bisa menyesuaikan bareng-bareng, bagaimana memenuhi administrasi untuk digunakan dan dipertanggungjawabkan pada pemerintah,” ajak Mas Gun.
Dana hibah yang diterima KONI Jabar, kata dia adalah uang rakyat yang mesti dipertanggungjawabkan.
“Ketua Umum KONI Jabar pak Budiana sangat keras mengingatkan kami untuk jangan pernah main-main dengan anggaran itu,” ingatnya.
Jika ada Cabor yang ingin berkomunikasi dan berkonsultasi dengan KONI Jabar terkait belanja peralatan, bidang pengadaan, KONI Jabar stanby 24 jam.
“Silahkan, kami siap 24 jam melayani Cabor. Ini adalah perintah pak Ketua Umum, agar kami memberikan pelayanan maksimal kepada cabor. Ada pak Didin,” ujar Mas Gun.
Menurut dia, ada dua tahapan yang dikerjakan bidang III. Pertama penyiapan sarana dan prasarana logistik untuk persiapan dan kedua penyiapan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan.
“Persiapan ini tidak kalah pentingnya karena ujung tombaknya ada dipersiapan untuk menyiapkan peralatan latihan untuk atlet. Binpres menyiapkan pelatihan mulai Januari 2024. Disinilah kami mulai menyiapkan peralatan latihan, logistik, makan minum dan lainnya,” paparnya.
Dia menepis anggapan, ada semacam keribetan soal administrasi.
“Kita bicara soal peraturan yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara soal uang yang dipakai. Kita diatur sesuai dengan pertanggungjawaban APBD,” pungkasnya. Joel