BANDUNG, PelitaJabar – Menyusul pemilihan Ketua NPCI Kota Bandung yang baru periode 2024-2029 Kamis (18/1/2024) mendatang, aktifis Disabilitas yang dikenal kritis dan tegas Suhendar, SH meminta pemilik hak suara pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung, memilih Ketua yang berpihak pada keluarga besar disabilitas.
“Ini waktunya menentukan pimpinan Ketua Umum NPCI Kota Bandung yang akan datang. Siapa pun yang terpilih harus mau mewakafkan dirinya untuk kepentingan difabel,” katanya Senin (08/01/2024)
Kang Hendar begitu dirinya akrab disapa menyebutkan NPCI Kota Bandung adalah rumah dusabilitas. Yang merupakan satu-satunya rumah disabilitas di bidang olahraga prestasi, itulah NPCI.
Ada pun yang lainnya kata dia mungkin adalah juga bagian dalam melengkapi kepentingan organisasi sesuai kebutuhan.
“Tapi paling tidak ketika mereka berkomitmen dengan NPCI Kota Bandung, maka perlakukanlah teman-teman di NPCI Kota Bandung sebagaimana yang diinginkan oleh pemerintah dan masyarakat Kota Bandung,” tegas Kang Hendar.
Bagi teman-teman non disabilitas yang selama ini memberikan kontribusi bagi NPCI Kota Bandung, dirinya mengucapkan terimakasih telah menjadi bagian sejak tahun 2019 hingga 2024.
“Pemegang kekuasaan tetap ada pada Ketua NPCI Kota Bandung dan yang benar-benar berpihak pada disabilitas. Siapa pun itu nanti yang terpilih dan itu yang kita harapkan,” tambahnya.
Dan kemudian paling tidak karena NPCI Kota Bandung adalah organisasi disabilitas, maka harus memposisikan 50 sampai 65 persen adalah teman-teman difabel itu sendiri dalam organisasi.
“Jangan dibalik difabelnya sedikit dan non difabelnya malah yang menguasai. Walau pun mungkin logika juga bicara masalah keterbatasan,” ujarnya.
Karena itu, dengan keterbatasan yang dimiliki teman-teman difabel harus dapat membuktikan kemampuannya.
Terkait atlet pemilik hak suara, Kang Hendar menghimbau agar teman-teman atlet menggunakan hak suaranya dengan baik.
“Berkaca pada kepemimpinan Ketua yang lama teman-teman dapat mengambil kesimpulan bagaimana sosok yang diinginkan. Tentunya hal ini dilihat dari kelebihan dan kekurangan pimpinan yang lalu, jangan sampai penilaian yang sudah dilakukan dengan panduan positif dan negatifnya luntur dengan hal yang sesaat,” ingatnya. Joel