KAB. SUKABUMI, PelitaJabar — Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai Pelepasan Nelayan Pilot Project Program Satu Juta Nelayan Berdaulat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan mengikuti kegiatan tersebut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciwaru, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/7).
Program tersebut diluncurkan guna memaksimalkan potensi kekayaan laut Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada 2019, Program Satu Juta Nelayan Berdaulat menargetkan 300 Kabupaten/Kota yang berada di pesisir Indonesia dengan jumlah peserta minimal 300 ribu.
Luhut mengatakan, para nelayan bisa mengakses internet saat berlayar sejauh 60 kilometer dari pesisir.
“Nanti dari tengah laut sudah bisa transaksi. Nelayan bisa mulai menjual ikannya ataupun kebutuhan. Dan ter-sinkronisasi lewat Fish Mart,” ucapnya dalam rilis yang diterima PJ Senin (22/7)
Dikatakan, pihaknya tengah meningkatkan potensi laut Indonesia. Apalagi, saat ini, baru 7,5 persen kekayaan laut yang dapat dikelola. Padahal, Indonesia memiliki potensi di sektor maritim sebesar 1,3 triliun dollar AS per tahun.
Situasi tersebut terjadi karena dua hal, yakni minimnya teknologi dan kemampuan nelayan dalam menggunakan teknologi tergolong rendah. Maka itu, dalam Program Satu Juta Nelayan Berdaulat, ada pelatihan kepada 1.000 orang, yang terdiri dari nelayan, RT, pengurus koperasi nelayan, petugas TPI, dan pembina nelayan.
Salah satu bentuk pelatihan adalah cara menggunakan aplikasi Fish On, yang merupakan aplikasi berbasis android dengan fitur pencurian ikan, pengawetan ikan, penjualan ikan, dan lain sebagainya.
Selain Fish On, ada pula aplikasi penjualan dan manajemen gudang untuk koperasi nelayan, aplikasi lelang ikan online yang menghubungkan TPI, nelayan dan pedagang ikan, serta aplikasi website penjualan e-commerce ikan.
Sementara Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, program tersebut bisa berjalan apabila nelayan terlibat aktif.
“Jawa Barat mempunyai visi Jawa Barat Juara Lahir Batin, maka nelayannya juga harus juara,” ujarnya didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Nelayan, lanjutnya, harus punya kemauan. Selama ini kita hanya mengambil ikan, tetapi tidak di-manage.
“Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para nelayan bisa mengambil ikan dengan maksimal dan mengelolanya dengan baik,” lanjutnya. Mal