BANDUNG, PelitaJabar – Usai dilantaik sebagai Sekda, Iskandar Zulkarnain langsung tancap gas membereskan berbagai persoalan di Kota Bandung.
Dia dibebani tiga pekerjaan rumah (PR), percepatan rotasi, mutasi, dan promosi ASN yang sempat tertunda selama 18 bulan terakhir.
“Roda pemerintahan membutuhkan penyegaran, baik dari segi posisi maupun personel. Ini mendesak dan harus segera digerakkan,” ungkap Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan usai pelantikan Kamis 5 Juni 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PR kedua adalah pengelolaan sampah.
“Sebagai Ketua Satgas Sampah, Pak Sekda wajib memastikan anggaran tersedia, program berjalan berkesinambungan, dan hasilnya berdampak nyata. Target kita adalah mencapai 700 Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan menurunkan ritase buangan ke TPA ke angka 100,” jelasnya.
Tugas ketiga menjaga integritas birokrasi.
“Komitmen kami bertiga jelas: menjaga pemerintahan yang bersih. Salah satu laporan yang sedang kami bahas adalah indikasi pungli dan jual-beli kursi di beberapa SMP negeri,” ujarnya.
Menanggapi amanah tersebut, Iskandar Zulkarnain menyampaikan kesiapannya.
“Alhamdulillah, dengan bantuan dari BKN, Pemprov Jabar, dan Kementerian Dalam Negeri, proses pengisian posisi-posisi kosong bisa segera berjalan. Dalam beberapa bulan ke depan, Insyaallah akan mulai terlihat hasilnya,” ujar Zul, sapaan akrabnya.
Terkait sampah, pengujian beberapa insinerator sudah dilakukan, termasuk di Babakan Sari dan Astana Anyar.
“Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga sedang mengajukan anggaran tambahan untuk tujuh insinerator baru,” ucapnya.
Sedangkan isu integritas, Zul menegaskan komitmennya dalam mencegah praktik pungli di lingkungan birokrasi maupun sekolah.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan Saber Pungli. Indikasi awal sudah terdeteksi, dan kami akan tindak lanjuti dengan cepat agar tidak melebar,” tegas mantan Kepala Bapenda Kota Bandung ini.
Sebelum menjabat Sekretaris Daerah, Zul pernah merupakan (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bandung sejak Januari 2025 pada masa kepemimpinan transisi di bawah Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara. ***