JAKARTA, PelitaJabar — Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami Selat Sunda di wilayah Banten dan Lampung sejumlah 28 truk dengan total keseluruhan Rp. 4 Milyar.
Bantuan diberangkatkan langsung oleh KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya mengungkapkan, Bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI AD dan Mitra TNI kepada masyarakat yang tertimpa bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bantuan yang kita kirimkan pagi ini, masing – masing truk membawa logistik berupa makanan siap saji serta kebutuhan wanita dan bayi. Nominal bantuan tersebut jika di kalkulasi setiap truk senilai 145 juta rupiah atau total keseluruhan 4 milyar rupiah,” jelas Candra disela pelepasan di Mabesad Kamis (27/12).o
Logistik tersebut terdiri dari air mineral 200 dos, mie instan 200 dos, biskuit 100 dos, susu bayi 100 dos, susu kental manis 50 dos, gula/kopi/teh 200 dos, serta pembalut wanita 50 dos dan pampers 100 dos.
Bantuan kemanusiaan ini selain berasal dari Mabesad dan Persatuan Istri Prajurit (Persit) menurut Kadispenad juga datang dari para donatur mitra TNI, yakni PT Sritex, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Yayasan KEP, PT Arwana, PLN Persero, Toyota Motor, PT Ascon Indonesia Internasional, Rotary Club, Walubi, Yayasan Pelangi Indonesia Ministry, PT Mora Production, dan PPI.
“Bantuan kemanusiaan ini, langsung dibawa ke lokasi dan disalurkan kepada warga masyarakat pengungsi yang terdampak bencana. Dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ini juga disertakan 3 truk personel TNI AD, berkekuatan sekitar 80 prajurit dari Yon Bekang Kostrad. Dalam perjalanannya, dikawal langsung aparat Polisi Militer TNI AD, untuk selanjutnya bantuan logistik akan diserahkan kepada Posko Bencana yang sudah ada dan disalurkan kepada yang berhak,”tegasnya.
Adapun sasaran pengirimannya adalah 23 truk ke wilayah Banten (Cilegon dan Pandeglang) bagi lebih dari 21 ribu warga pengungsi yang tersebar di 11 titik (Anyer, Carita, Pulo Sari, Cinangka, Labuan, Angsana, Patia, Munjul, Tj. Lesung, Cigeulis dan Sumur) serta 5 truk ke wilayah Lampung. Mal/ Mabesad